CSR Corner

33 Tahun YDBA Layani 7.482 UMKM

Oleh Admin
33 Tahun YDBA Layani 7.482 UMKM

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membutuhkan dukungan bukan hanya dari pemerintah saja. Peran sektor swasta juga sangat dibutuhkan. Banyak perusahaan swasta maupun BUMN terlibat dalam membantu UMKM untuk bisa bergerak dan maju. Biasanya mereka mengalokasikan dana dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ataupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Dan tak jarang juga, perusahaan tak sekadar mengalokasikan dana, tetapi membentuk yayasan atau organisasi tersendiri. Adalah Astra sebagai salah satu perusahaan yang mempunyai yayasan. Namanya disebut dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Tepat 2 Mei kemarin, yayasan ini ternyata telah melangkah selama 33 tahun dalam melayani UMKM.

Selama itu, YDBA telah banyak melayani UMKM di seluruh Indonesia dengan motto “memberi kail, bukan ikan.” Artinya, UMKM berusaha dibantu sehingga mereka bisa eksis dan berkembang. Pada pertengahan April lalu, SWA Online berkesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana Astra membina UMKM, di Kabupaten Tegal. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis. Itu adalah lembaga ke-12 yang diresmikan hingga kini.

Bukti dari motto tersebut juga ditunjukkan dengan bagaimana sejumlah UMKM di Kabupaten Tegal disokong hingga akhirnya bisa menjadi pemasok bahan baku bagi bisnis Astra. Dengan cara itu, UMKM pun bisa mendapatkan pemesanan barang secara berkala dan tetap sehingga bisnis pun bisa berjalan. Namun, tidak mudah tentunya, UMKM harus menunjukkan barangnya benar-benar berkualitas dan memenuhi syarat. YDBA pun menyebutkan, ada lima pilar yang digunakan untuk penilaian kemandirian UMKM, yaitu sistem ke-HRD-an, produksi, pemasaran, keuangan, dan standar Astra Green Company.

Kini, jumlah UMKM yang telah mendapatkan binaan dari Astra tak bisa lagi dihitung dengan jari. Jumlahnya sudah mencapai ribuan, tepatnya 7.482 UMKM, yang meliputi subkontraktor terkait value chain bisnis Astra, manufaktur tidak terkait bisnis Astra, bengkel mitra Honda, AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), bengkel umum roda dua, bengkel umum roda empat, perajin, hingga petani.

Mengenai dana yang digelontorkan, pada tahun 2012, YDBA telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 205,5 miliar guna memfasilitasi UMKM melalui lembaga keuangan dan PKBL BUMN. Dukungan fasilitas pembiayaan terhadap permodalan UMKM diberikan dengan suku bunga yang rendah serta persyaratan yang mudah. Hal itu dilakukan YDBA dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berbadan hukum Koperasi. Sebanyak sepuluh LKM YDBA tersebar di berbagai kota di Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Para pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra

Perlu diketahui, dalam membina para UMKM, Astra tak sendirian. Dalam melaksanakan kegiatannya, YDBA melakukan kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BUMN, perusahaan swasta, International Labour Organization (ILO), The Overseas Human Resources and Industry Development Association (HIDA), serta United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).

Dalam perayaan hari lahir YDBA ke-33, Ketua Pengurus YDBA, FX Sri Martono mengungkapkan, “YDBA memiliki harapan dengan berbagai improvement tersebut. Tujuan utama YDBA untuk memandirikan UMKM makin cepat tercapai dan kualitas UMKM yang dihasilkan akan semakin baik. Semua improvement tersebut untuk mencapai Role Model of Development Agent for the Growth of MSMEs pada tahun 2018.”

Martono pun menegaskan bahwa, “YDBA akan terus menjadi institusi yang terbaik di bidang pembinaan dan pengembangan UMKM di Tanah Air. Pemberdayaan UMKM merupakan langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar perekonomian Indonesia.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved