CSR Corner

Amar Bank Ajak 300 Karyawan Bangun 20 Rumah Layak Huni

Amar Bank menggandeng Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun 20 rumah layak huni di wilayah Babakan Madang, Sentul, Bogor.

Menurut Vishal Tulsian, Presdir Amar Bank, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan tahun ini bertemakan Amar Bank Bangun Senyum. “Kegiatan ini dikerjakan bersama lebih dari 300 karyawan Amar Bank di Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat,” kata Vishal (24/02/2020).

Kegiatan ini merupakan tema outing Amar Bank tahun ini sekaligus realisasi komitmen setelah bergabung dengan Habitat for Humanity pada tahun 2019, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyediaan tempat tinggal layak huni.

“Selama ini kami hanya di hotel dan meeting melakukan fun acrivity. Tahun ini kami melakukan hal berbeda, setelah bertemu Habitat for Humanity tahun lalu. Kami menciptakan pengalaman berbeda pada para karyawan selain outing juga melakukan hal berguna dengan membangun rumah layak huni di desa yang berada dalam binaan yayasan ini,” terangnya.

Vishal berharap upaya ini dapat menumbuhkan individual responsibility dalam tim Amar Bank, terlebih di tengah era teknologi yang sangat mempengaruhi hidup kita. “Kami menargetkan bersama 300 karyawan yang terlibat, 20 rumah dengan luas 28 m2 tiap rumah bisa diselesaikan dalam 1 bulan dan siap huni,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2019, terdapat 15,15 juta penduduk miskin di Indonesia yang tinggal di area pedesaan. Kemiskinan juga mengakibatkan rendahnya tingkat edukasi serta minimnya infrastruktur pendukung, terlebih pada daerah pedesaan yang menjadi masalah utama di Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, Habitat for Humanity Indonesia menginisiasi program untuk melakukan pembangunan rumah di desa-desa sehingga menjadi rumah yang layak huni. Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya hunian di daerah Babakan Madang dengan kondisi rumah yang kurang layak, diantaranya lantai yang terbuat dari tanah, dinding bilik, tidak adanya ventilasi, dan tidak ada kamar mandi dalam rumah. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni dan membantu masyarakat Kecamatan Babakan Madang agar dapat menempati rumah yang lebih kokoh.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, menjelaskan secara umum tempat tinggal di Babakan Madang merupakan tempat tinggal dengan kondisi kurang layak huni. Mereka yang mendapat bantuan pembangunan rumah layak huni dipilih oleh RT/RW setempat dengan kriteria penghasilan rendah di bawah US$ 1 dolar per hari, diprioritaskan pemilik rumah sudah tua atau janda dan sakit-sakitan.

Susanto menambahkan, yayasannya menargetkan 4.000 rumah di 9 desa wilayan Sentul bisa dibangun menjadi rumah layak huni, yang terpenuhi dari segi kebersihan, keamanan dan sanitasinya. Namun hingga saat ini badu 875 rumah di 5 desa bisa diwujudkan menjadi rumah layak huni.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved