CSR Corner zkumparan

APP Sinar Mas Rayakan 60 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mempererat kemitraan Indonesia dan Jepang lewat kegiatan penanaman pohon balau merah bersama perwakilan bisnis kedua negara, The International Tropical Timer Organization (ITTO), Japan Agency for Environmental Business, dan pemerintah Indonesia di Kecamatan Tapung, Riau. Kegiatan yang dilakukan di lahan konservasi seluas 20 hektar ini menjadi bagian dari peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Inisiatif penanaman pohon yang dilakukan APP Sinar Mas setiap tahun ini merupakan tindak-lanjut dari rekomendasi Profesor Akira Miyawaki dari Yokohama National University, Jepang. Dalam kunjungannya ke kawasan konservasi pemasok kayu APP Sinar Mas di tahun 2014, Profesor Miyawaki merekomendasikan penanaman spesies tumbuhan endemik untuk mempercepat pemulihan hutan yang rusak. Sejak itu, APP Sinar Mas, bersama dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan, telah menanam lebih dari 32.000 pohon di lahan konservasi seluas 67 hektar melalui kegiatan tahunan tersebut.

Tahun ini, APP Sinar Mas juga memperingati lima tahun berjalannya Kebijakan Konservasi Hutan (FCP) yang menjabarkan komitmen perusahaan untuk mendukung perlindungan dan restorasi lingkungan di Indonesia. “Sejak meluncurkan FCP, APP Sinar Mas berupaya mendukung konservasi dan restorasi hutan di Indonesia melalui kemitraan dengan berbagai pihak, seperti kegiatan penanaman pohon hari ini,” ungkap Direktur Sustainability & Stakeholder Engagement APP Sinar Mas Elim Sritaba. Pelaku usaha dan pakar lingkungan Jepang telah menjadi mitra yang loyal dalam perjalanan keberlanjutan APP Sinar Mas.

Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang, ITTO, Garuda Indonesia, Garuda Orient Holidays, Belantara Foundation, dan Sinar Mas Forestry termasuk di antara 64 peserta pada kegiatan penanaman pohon tahun ini. Dr. Riva Rovani, Atase Kehutanan dari Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, mengatakan, tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang disusun di Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan panduan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kerja sama ini berkontribusi terhadap pelestarian sumber daya alam vital planet kita, sejalan dengan tujuan SDGs ke-13 untuk menanggulangi perubahan iklim dan tujuan ke-15 untuk mendorong pemanfaatan lanskap daratan secara berkelanjutan.

Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, mengatakan, konservasi dan restorasi hutan hujan tropis Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama. Indonesia telah membuat kemajuan pesat dalam mengatasi tren deforestasi, khususnya di area gambut, tapi pekerjaan rumah kita belum selesai.

“Indonesia dan Jepang telah lama menjalin hubungan yang spesial, dan bekerja berdampingan untuk mewujudkan tujuan bersama, yaitu melestarikan sumber daya alam. Seperti pohon yang kami tanam hari ini, kami berharap kedua negara akan terus tumbuh lebih dekat dan lebih kuat,” ungkap Chairman Japan Agency for Environmental Business, Mitsunori Kamiya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved