Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro S.Pd., M.Pd., mengapresiasi inisiatif dan sinergi positif keluarga besar Atma Jaya dalam perjuangan bangsa melawan pandemi Covid-19 melalui penyelenggaraan Sentra Vaksinasi.

“Sebagai institusi pendidikan Atma Jaya memberikan peran dalam membangkitkan kesadaran pentingnya vaksinasi. Peran serta yang diambil Atma Jaya adalah peran yang tepat karena ini berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan, tanpa memilah-milah golongan dan kelumpok, tetapi semua diangkat menjadi satu lingkaran kemanusiaan Indonesia,” jelas Bayu di Kampus Atma Jaya Semanggi, Jakarta (21/8/2021).

Kehadiran Dirjen Bimas Katolik merupakan dukungan pemerintah atas aksi sosial kemanusiaan, bentuk kepedulian dan solidaritas yang dimotori oleh Ikatan Alumni Unika Atma Jaya. Sebelumnya tanggal 7 Juli 2021, dukungan pemerintah juga ditandai dengan kehadiran Menteri Komunikasi Dan Informatika, Johnny Gerard Plate, SE. Menkominfo dan Dirjen Bimas Katolik adalah alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Selain itu perhatian pemerintah hadir dari kunjungan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pelaksana Tugas Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Camat Setiabudi, Lurah Karet Semanggi dan berbagai pihak terkait.

Wakil Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prajaka Wahyu Baskara, SH., MHum. menyatakan kolaborasi alumni dan insan Atma Jaya yang relevan dan berdampak melalui Sentra Vaksinasi. Di tempat terpisah, Ketua Iluni Unika Atma Jaya, dr Gahrani Chen SPOG, mengungkapkan bahwa SVA-Daya 3 merupakan perwujudan kolaborasi efektif antara Iluni Unika Atma Jaya, Yayasan dan Rektorat Paguyuban Widyani Atma Jaya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Relawan Tenaga Kesehatan, Relawan Mahasiswa Unika Atma Jaya, Relawan Karyawan Atma Jaya dan berbagai pihak dari dunia usaha yang peduli seperti: Asuransi ACA, SiCepat Express, Ernst & Young, Oceanika, Carsome, Kalbe Nutrinionals, Klinik Miracle, ShineWing Indonesia dan ProSehat.

Kordinator Relawan Non-Medis, Mena Haryanto SE, MSc. menyatakan apresiasi atas kedatangan Menkominfo dan Dirjen Bimas Katolik karena perhatian itu menjadi booster motivasi para relawan vaksinasi yang masih berstatus mahasiswa untuk melakukan aksi nyata bagi Tuhan dan Tanah Air.

Sentra Vaksinasi Atma Jaya ber-Daya (SVA-Daya 3) telah menyelesaikan hari ke-18 vaksinasi massal di Kampus I Semanggi, Jakarta Selatan. Sejak hari pertama, acara ini telah berhasil mencatat 25.401 tervaksin sampai dengan pelaksanaan tanggal 14 Agustus 2021. SVA-Daya 3 Kampus Semanggi tersisa satu hari terakhir, yaitu tanggal 26 Agustus 2021 dengan kuota 1.500 vaksin Sinovac untuk dosis kedua.

Menurut Ketua Panitia, Michell Suharli, SVA-DAYA 3 di Kampus Semanggi termasuk Sentra Vaksinasi awal yang menerima vaksinasi usia 12 tahun ke atas dan ibu hamil. Dalam pelaksanaannya, SVA-Daya 3 juga menerapkan vaksinasi bagi akseptor disabilitas di dalam mobil dan akseptor yang berkebutuhan khusus. Beliau yakin bahwa jika vaksinasi berhasil, maka Indonesia dapat segera pulih dengan mencapai herd immunity untuk hidup normal yang baru.

www.swa.co.id