CSR Corner

Astra International, Membantu dalam Naungan Nurani Astra

Astra Serahkan Bantuan Cegah Penyebaran Covid-19 ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Astra Serahkan Bantuan Cegah Penyebaran Covid-19 ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Seperti air yang tak henti mengalir. Begitulah gambaran bantuan dari PT Astra International Tbk. dalam upayanya membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi sekaligus mengatasi pandemi Covid-19. Melalui program Nurani Astra, kelompok usaha ini terus menggelontorkan bantuan tahap demi tahap.

Bantuan tahap pertama dilakukan pada 23 Maret 2020. Hingga setahun kemudian, persisnya 10 Maret 2021, Astra telah enam kali memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kebanyakan melalui kerjasama dengan sejumlah pihak, seperti Kementerian Kesehatan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, laboratorium medis, hingga rumah sakit rujukan pemerintah. Secara total, mereka telah mengucurkan Rp 171,8 miliar, khusus untuk mengatasi pandemi.

Bentuk bantuan yang diberikan itu sangat beragam. Yang pertama, Astra menyerahkan bantuan senilai Rp 63 miliar berupa berbagai peralatan pencegahan penyebaran Covid-19, seperti alat uji tes, alat pelindung diri, hand sanitizer, dan disinfektan, serta 100 unit Daihatsu Gran Max Pickup dan 10 unit truk (lima unit Toyota Dyna, dan lima unit Isuzu Elf NMR71) untuk kendaraan penyemprotan disinfektan kepada Palang Merah Indonesia.

Adapun pada tahap keenam (10 Maret 2021), Astra menyerahkan bantuan senilai Rp 20 miliar. Bantuan yang diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, yang kemudian didistribusikan kepada Kodam Jaya di berbagai kota, antara lain Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, itu berupa 1 juta paket beras beserta masker.

Nurani Astra adalah program CSR (corporate social responsibility) yang menaungi aktivitas sosial perusahaan-perusahaan dalam keluarga besar Astra International dan Koordinator Wilayah Grup Astra. Selain membantu menghadapi pandemi, program Nurani Astra sejatinya didesain untuk menyalurkan berbagai bantuan dalam mengurangi derita masyarakat di seluruh Indonesia akibat bencana alam. Sebab itu, di tengah pandemi yang masih berlangsung, Astra melalui program Nurani Astra menyalurkan berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak bencana pada awal 2021.

Seperti diketahui, sejak awal 2021, bencana alam melanda di sekujur bumi Nusantara. Setelah gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, menyusul banjir di Kalimantan Selatan, tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, serta banjir dan tanah longsor di Manado. Melalui program Nurani Astra, Astra sigap membantu.

Di Kabupaten Mamuju dan Majene, misalnya, mereka menyalurkan 1.500 paket sembako dan kebutuhan logistik untuk korban gempa berupa genset, terpal, selimut, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan anak. Berbagai alat berat dan fasilitas transportasi lainnya juga dikerahkan guna membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan korban gempa.

“Berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Grup Astra setempat, Astra menyerahkan sejumlah paket sembako dan masker medis untuk korban bencana alam,” kata Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk. Semuanya digelar di bawah bendera Nurani Astra.

Catatan yang menarik, kendati berkonsentrasi membantu korban bencana alam, pandemi memang telah membuat Astra menambah fokus aktivitas giving-nya. Terbukti, selain membantu lewat Nurani Astra, pada program lainnya, seperti Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, Astra juga memberikan perhatian besar. Pada program ke-11 tahun 2020, dikatakan Boy, untuk pertama kalinya Astra menambah kategori apresiasi khusus, yakni Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.

Apresiasi tersebut diberikan kepada lima anak muda yang telah berjuang tanpa pamrih mencegah penyebaran Covid-19 serta penanganan dampak sosial di seluruh Indonesia. Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards ini, Astra juga mengirimkan bantuan berupa 4.800 masker bedah, 120 kotak vitamin, dan 1.200 sarung tangan.

Tidak mengherankan jika Astra berupaya berkontribusi nyata kepada masyarakat, entah itu lantaran bencana alam atau malapetaka kesehatan seperti sekarang. Menurut Boy, pada prinsipnya, di mana pun instalasi Astra berada, memang ditekankan harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ini sesuai dengan butir pertama filosofi koporat Astra (Catur Dharma) yaitu “Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.

Agar seluruh kegiatan sosial yang diberikan itu bisa bermanfaat dengan baik, Astra pun melakukannya sesistematis mungkin. Termasuk, membuat struktur yang solid agar terinstitusionalkan dengan baik.

Untuk Nurani Astra, misalnya, secara organisasi, program ini dipimpin oleh Steering Committee yang terdiri dari para pejabat Astra, yakni Director in Charge Corporate Affairs, Chief of Corporate Affairs, Head of Corporate Communications, Head of ESR, dan Head of Security.

Dalam pimpinan para petinggi itu, Nurani Astra memiliki tugas melakukan kegiatan operasi tanggap bencana dengan baik sesuai dengan instruksi kerja yang sudah ditetapkan, melakukan kegiatan survei lokasi terdampak bencana, mendukung tim SAR Astra dalam kegiatan evakuasi korban bencana, membantu operasional posko wilayah, dan membantu kegiatan distribusi bantuan kepada korban bencana. Nurani Astra juga bekerjasama dengan 31 Koordinator Wilayah Grup Astra dan dua Ketua Kawasan Grup Astra yang menjadi perpanjangan tangan kantor pusat ke daerah-daerah di seluruh Tanah Air.

Boy menjelaskan bahwa tim Nurani Astra bekerja mengikuti alur yang baku. Mereka memulainya dengan memonitor lingkungan terdekat instalasi Grup Astra sebelum memberikan bantuan. Dalam konteks pandemi, tim Nurani Astra mendata lingkungan terdekat yang terdampak pandemi Covid-19 berikut apa yang menjadi kebutuhannya. Langkah ini dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat guna sehingga memberikan dampak sosial yang maksimal.

Sejauh ini, Boy mengungkapkan, seluruh bantuan yang diserahkan perusahaannya merupakan kebutuhan primer yang diperlukan untuk penanganan dampak Covid-19. Alhasil, utilisasi dari bantuan yang diberikan dapat digunakan secara optimal oleh stakeholders yang membutuhkannya. (*)

Teguh S. Pambudi dan Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved