PT Asuransi Sinar Mas kembali menyelenggarakan literasi keuangan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Literasi keuangan diberikan bagi bagi 483 peserta yang terdiri dari siswa-siswi dan guru SDN 04 Putussibau serta perwakilan dari 2.071 petani yang berasal dari 97 Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di Kapuas Hulu.

Seperti pada kegiatan di beberapa kota sebelumnya, Asuransi Sinar Mas dengan konsisten memberikan edukasi mengenai manfaat serta cara mengelola keuangan, pengenalan asuransi serta asuransi mikro. Agar peserta semakin mengenal dan mengetahui asuransi, Asuransi Sinar Mas menyerahkan 2.554 kartu asuransi mikro tanpa dipungut biaya sesuai dengan kebutuhan peserta yaitu Simas Siswa Mikro untuk pelajar, kartu asuransi Simas Perlindungan untuk para guru dan kartu Simas Petani untuk para petani dan penyuluh pertanian.

“Asuransi Sinar Mas terus konsisten mendukung Program Otoritas Jasa Keuangan dalam meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat. Kegiatan literasi dan edukasi keuangan telah selalu masuk di rencana kerja Perusahaan. Melalui literasi keuangan, kami berharap peserta bisa mengenal asuransi sebagai salah satu cara untuk mengelola keuangan,” jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas dalam keterangan tertulis di Kapuas Hulu pada akhir pekan lalu.

Perusahaan ini memberikan asuransi mikro di setiap kegiatan literasi, dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa produk asuransi juga dapat diakses oleh masyarakat luas dengan premi yang relatif rendah. “Hanya dengan premi Rp 10 ribu atau Rp 50 ribu untuk perlindungan selama satu tahun” ujar Dumasi.

Kegiatan kali ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Asuransi, 18 Oktober 2019 serta Bulan Inklusi Keuangan yang diadakan setiap Oktober. Selain di wilayah Putussibau, literasi pada bulan asuransi ini juga akan diadakan di Labuan Bajo, NTT. Penyampaian informasi mengenai asuransi kepada siswa dilakukan dengan memutarkan video story telling/dongeng seri Asuransi oleh Kak Ricko, pendongeng kenamaan Indonesia. Para murid dengan antusias menjawab pertanyaan di akhir sesi story telling menunjukkan betapa mereka menyimak dengan baik sesai literasi keuangan kali ini.

Melalui metode ini, siswa diharapkan dapat lebih mudah mencerna pengetahuan asuransi dengan cara yang menyenangkan. “Kami berterima kasih atas kegiatan literasi keuangan yang dilakukan oleh Asuransi Sinar Mas bagi siswa dan siswi di sekolah kami,” ujar Erika, S.pd, Kepala Sekolah SDN 04 Putussibau.

Hal yang sama disampaikan Abdul Samad, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, yang mengapresiasi kegiatan ini bermanfaat bagi para petani dan memberikan pengetahuan mengelola keuangan, budaya menabung dan asuransi. “Apresiasi juga kami berikan atas inisiatif dari Asuransi Sinar Mas untuk membantu mempromosikan hasil pertanian unggulan di daerah kami seperti Kopi Bahenap, Beras Raja Uncak, Tepung Ubi Kayu serta produk kerajinan tenun dengan pewarna alam serta hiasan manik-manik. Ini menjadi nilai tambah dari kegiatan hari ini,” ujar Abdul.

Selain menerima kartu asuransi mikro, semua peserta mendapatkan Celengan Impian, yang bisa dimanfaatkan untuk menabung mewujudkan impian. Simas Siswa Mikro yang dibagikan kepada para peserta Literasi dan Inklusi Keuangan merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam kepada peserta terhadap resiko kematian, cacat tetap dan biaya pengobatan akibat kecelakaan, santunan tunai harian untuk rawat inap akibat sakit/kecelakaan maksimal 7 hari, serta santunan biaya pemakaman akibat sakit/kecelakaan.

Sedangkan Simas Perlindungan merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan 24 jam terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan yang dijamin polis dan memberikan penggantian biaya perawatan atau pengobatan medis akibat kecelakaan.

Simas Petani merupakan asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan yang dijamin polis, juga santunan tunai harian akibat demam berdarah. Pada 2019, Asuransi Sinar Mas telah memberikan literasi keuangan bagi peserta yang terdiri dari siswa-siswi, UMKM dan petani di Kabupaten Humbang Hasundutan – Sumatera Utara, Bukittinggi – Sumatera Barat dan di Sentani – Papua. Setelah di Putussibau ini, kegiatan yang sama akan dilanjutkan di Labuan Bajo, NTT, Yogyakarta, Kupang serta Pulau Rote, NTT.

www.swa.co.id