CSR Corner zkumparan

Bisnis Hijau Ala Indonesia Power

Bisnis Hijau Ala Indonesia Power

Lingkungan adalah aspek penting yang menjadi bagian bisnis anak perusahaan PLN ini. Berbagai langkah hijau mereka tempuh untuk mensinergikan lingkungan dengan pengelolaan bisnis yang mereka jalankan. PT Indonesia Power, perusahaan penghasil listrik ini menyadari keberadaannya dalam mengkonversi energi primer untuk dijadikan listrik akan menghasilkan limbah dan efek samping. Hal ini yang menginisiasi keberadaannya untuk menjadi salah satu green company. Tak bisa dipungkiri, dalam proses produksinya Indonesia Power akan memunculkan adanya emisi udara, limbah, abu (penggunaan dengan batu bara). Pengelolaan limbah yang sadar lingkungan dirasa sangat penting untuk kepentingan bersama, perusahaan, masyarakat, dan bumi.

Direktur Utama PT Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani, menyampaikan bahwa lingkungan bukan lagi menjadi cita-cita Indonesia Power, namun telah menjadi bagian dari proses bisnis. Indonesia Power berusaha dalam membangkitkan tenaga listrik senantiasa untuk selalu bersahabat dengan lingkungan sekitar. Semangat itulah yang tercermin pada pita hijau yang melingkari gambar bangunan Indonesia Power. “Semangat ini pula yang memformulasikan strategi dalam mengembangkan green power plant yang juga menjadi komitmen kami. Indonesia Power menyadari pentingnya triple bottom line (Planet, People, Profit), dimana Planet menjadi bagian yang harus suistainable.

Indonesia Power selalu hadir menggunakan sumber daya yang efisien dengan mengembangkan power plant dengan green operation-nya. Proses produksinya selalu dilakukan dengan efisiensi karena 75% structure cost berasal dari energi primer dan karena itu juga Indonesia Power juga telah mengembangkan ISO 50001 yaitu berkaitan dengan manajemen efisiensi. Selain itu, green building dan green information technology juga menjadi perhatian mereka, penggunaan LED dan solar panel di beberapa kantor telah digalakan serta mengadopsi teknologi-teknologi baru yang ramah lingkungan. “Kami juga mengajak kepada para stakeholder untuk concern pada pengelolaan lingkungan. Lingkungan telah menjadi bagian dari KPI kami, baik KPI individu maupun KPI kontrak manajemen,” jelas Sripeni.

Bersama program Hijaunesia Power, Indonesia Power melakukan penanaman pohon-pohon endemic dan pohon asli area kawasan, seperti di daerah Priok dilakukan penanaman pohon endemic asli Betawi seperti Pohon Menteng, Pohon Manggarai dan beberapa pohon-pohon yang sudah hampir punah. Program ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dan juga bekerja sama dengan Pramuka. Kepedulian akan pengelolaan lingkungan senantiasa diperhatikan standarnya mulai dari pengelolaan sampah, efisiensi air dan energi, kualitas emisi udara, serta kualitas air limbah. “Yang terbaru adalah pengelolaan lingkungan eco village yaitu dengan melestarikan DAS (Daerah Aliran Sungai) untuk kampung di Srengseng Sawah, dan juga pembangunan kampung sehat di Warakas,” jelas Direktur Utama PT Indonesia Power. Edukasi mengenai sampah sangat diperlukan untuk terciptanya lingkungan bersih. Indonesia Power senantiasa melakukannya untuk tidak membuang sampah ke sungai. Air sungai Warakas menjadi intake air dingin bagi pembangkit mereka. Air yang bersih akan berguna untuk kemudahan treatment pembangkit.

Area kerja Indonesia Power sebesar 15.000MW, 8.900MW diantaranya adalah pembangkit kami dan 6000MW lainnya adalah dari PLN. Pengembangan Indonesia Power sangat bergantung pada trust yang diberikan oleh stakeholder dan shareholder, salah satunya adalah bagaimana mereka mampu mengoperasikan perusahaan berdasarkan green company. Berdasarkan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan), dominasi Indonesia Power adalah Hijau. Beberapa yang mendapat Biru, diantaranya adalah pembangkit-pembangkit baru yang menerapkan energi terbarukan yang dioperasikan mereka. Hal ini dikarenakan masih banyak kendala dalam mengembangkan energi terbarukan. Pencapaian yang luar biasa didapat Indonesia Power yang telah memperoleh 9 kali PROPER berwarna Hijau. Ini juga menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

Reporter: Yosa Maulana


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved