CSR Corner

Blue Band, Hypermart dan Foodmart Kumpulkan Rp 343 Jjuta untuk Perbaiki Gizi Anak

Blue Band, Hypermart dan Foodmart Kumpulkan Rp 343 Jjuta untuk Perbaiki Gizi Anak

Blue Band, Hypermart dan Foodmart sukses bekerjasama selama 2 bulan terakhir mengumpulkan Rp 343 juta untuk membantu meningkatkan gizi anak-anak Indonesia di daerah NTT dan NTB. Sumbangan tersebut disalurkan melalui program School Meal Program dari United Nations–World Food Programme (WFP).

Donasi yang di berikan adalah hasil dari penjualan produk Blue Band 200 gram yang dijual di seluruh gerai Hypermart dan Foodmart di seluruh Indonesia pada periode Mei sampai dengan Juni 2010. Mekanismenya, setiap pembelian produk Blue Band 200 gram maka secara otomatis konsumen menyumbangkan Rp1.000 untuk school meal program.

” Kegiatan ini ternyata mengundang antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat luas karena berdasarkan hasil donasi yang terkumpul hanya dalam waktu dua bulan yaitu Mei dan Juni 2010 kami berhasil mengumpulkan total dana yang cukup besar,” ujar Adeline Ausy S. Suwandi, Marketing Manager Spread Cooking Category & Savoury PT Unilever Indonesia.

Adapun Joosje Tatipata, Vice President Marketing and Promotion Matahari Food Business menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan namun baru kali ini Matahari berkolaborasi bersama Blue Band dan ternyata berjalan dengan sangat sukses.

Blue Band, Hypermart dan Foodmart pada saat ini memfokuskan bantuannya untuk anak-anak di daerah NTT dan NTB melalui WFP karena berdasarkan data yang diberikan Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2009 Indonesia telah berhasil mengurangi tingkat malnutrisi nasional selama beberapa tahun terakhir dari 25% menjadi 18%, tapi secara signifikan hal tersebut masih tetap lebih tinggi dari standar ideal WHO (World Health Organization) yaitu di bawah 10%.

Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI juga menunjukkan bahwa pada Desember 2008, 44% (NTT) dan 47% (NTB) dari anak di bawah usia 5 tahun mengalami malnutrisi kronis, yang masih di klasifikasi oleh WHO (World Health Organization) sebagai kondisi serius. Oleh sebab itu, di tahun 2009 dan 2010 WFP akan memfokuskan perhatian dan bantuan pada kedua daerah ini karena masalah pangan dan malnutrisi masih menjadi problematika yang serius.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved