CSR Corner

Branita Sandhini Bangun Sumur untuk Warga Lampung

Branita Sandhini Bangun Sumur untuk Warga Lampung

PT Branita Sandhini, manufaktur bibit transgenik Dekalb, Seminis, dan herbisida Roundup, meresmikan mulainya program tanggung jawab sosial (CSR) di Desa Gunung Mas, sebuah desa yang kesulitan air bersih di Lampung Timur sejak 1972. Perusahaan yang dikenal dengan nama Monsanto Indonesia ini hendak membangun sumur artesis sedalam lebih dari 90 meter untuk akses air bersih penduduk. Peresmian dilakukan oleh Corporate Affairs Lead PT Branita Sandhini dan Kepala Bappeda Provinsi Lampung.

Sebagian besar dana untuk program ini datang dari Monsanto Fund. “Berpusat di Amerika, Monsanto Fund merambah Indonesia sejak 2008. Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan di Malang, Tuban, Mojokerto. Tahun 2012, kami masuk ke Sumatera lewat Lampung,” papar Corporate Affairs Lead PT Branita Sandhini, Herry Kristanto.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Edi Yanto, menyatakan bahwa program bertajuk Water Access Sanitation and Hygiene ini merupakan kongsi antara perusahaan swasta, masyarakat, dan pemerintah. “Dalam kerja sama, semua pihak mesti diuntungkan. Jangan di sana senang, di sini menderita,” ungkap Edi.

Dana investasi keseluruhan sebesar Rp 542,7 juta dikumpulkan dari hibah Monsanto Fund sebesar Rp 392 juta, kas penduduk Rp 33,5 juta, serta yang tidak berbentuk kontan (in kind) Rp 113,9 juta. Herry mengemukakan, besar dana yang umumnya digelontorkan Monsanto Fund untuk tiap proyek berkisar US$ 60.000-145.000.

Mengapa memilih lokasi Lampung Timur? Menurut Herry, petani-petani Lampung Timur merupakan konsumen Branita. Terlihat di beberapa titik di daerah Gunung Mas, lahan penduduk ditanami jagung dari bibit Dekalb DK 85.

Dalam pengoperasian program, Branita menggandeng PT Bina Swadaya Masyarakat (BSK). Tim BSK dijadwalkan mendampingi proses pembangunan di Gunung Mas hingga Oktober 2013. Dalam periode itu, pembangunan fisik sumur artesis akan dimulai Maret 2013. Diperkirakan sarana tersebut dapat dioperasikan Juni-Juli 2013 sehigga air bersih sudah mengalir ke rumah warga pada Agustus 2013. BSK juga mempersiapkan program pendampingan kewirausahaan kreatif untuk warga sebagai kelanjutan CSR ini dengan anggaran sebesar Rp 800 juta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved