CSR Corner

BSM Berangkatkan 1.100 Pemudik ke Kampung Halaman

BSM Berangkatkan 1.100 Pemudik ke Kampung Halaman

Menyambut Idul Fitri 1438 H/2017, Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) telah memberangkatkan 1.100 orang. Dalam program Mudik Berkah 2017 ini peserta mudik terdiri dari pegawai BSM, pedagang sekitar kantor BSM serta 70 orang penyandang disabilitas beserta keluarga.

Pelepasan Mudik Berkah dilakukan oleh Mangara Pardede, Walikota Jakarta Pusat, SEVP Bank Mandiri Agus Sudiarto, Direktur Utama BSM Toni E.B. Subari, Direktur Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI Bambang Sugeng, Koordinator Satgas Perlindungan Anak Ilma Sovri Yanti di kantor pusat BSM di Jakarta, 23 Juni 2017.

Peserta mudik yang diberangkatkan dengan dengan 23 bus dan 2 mobil akses (mobil khusus disabilitas) akan diantarkan ke kota-kota besar seperti ke Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sudah dua tahun belakangan ini, BSM mendukung program Pemerintah terkait UU No 8 tahun 2016 mengenai Penyandang Disabilitas.

“Kami juga mendukung program Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta untuk memberikan fasilitas ramah disabilitas. Kami berharap melalui program ini, masyarakat disabilitas bisa merasakan kebahagiaan melaksanakan Idul Fitri, melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman” ujar Direktur Utama BSM Toni E.B. Subari.

Ia berharap ke depannya BSM dapat bersinergi dengan lebih banyak pihak yang dapat yang dapat mensupport kebutuhan mudik disabilitas. Dan dalam rangka memberi perlakuan yang sama ia juga berencana untuk memberi ruang bagi pekerja disabilitas di BSM.

Tak hanya itu, ia juga berharap ke depan jumlah peserta mudik akan terus meningkat. “Ke depan jumlah pemudik akan kita sesuaikan dengan permintaan dan ketersediaan kendaraan khususnya. Insya Allah akan meningkat setiap tahunnya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede berpesan kepada pemudik agar tidak membawa kerabat dari kampung halaman saat kembali ke Jakarta, jika tidak memiliki keahlian untuk bersaing di Jakarta.

“Saat kembali ke Jakarta tidak dilarang membawa saudara, namun kalau tidak memiliki kemampuan maka saudaranya tersebut tidak akan bisa menjadi apa-apa di Jakarta. Akan tetapi jika memiliki keahlian, bisa ke Jakarta karena di sini banyak lowongan pekerjaan dibandingkan di daerah,” dia menghimbau dalam sambutan acara Pelepasan Mudik Berkah BSM 2017.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved