Setelah kesuksesan Pertamax Apa Idemu 2012 lalu, kini gelaran serupa juga diselenggarakan dengan roadshow ke kampus-kampus yang dikemas dalam Youth Talk yang menghadirkan narasumber inspiratif. Roadshow ini telah berjalan di beberapa kota yakni Bandung, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta dengan antusiasme yang luar biasa. Untuk hari ini, roadshow berlangsung di Fakultas Ekonomi UI, Depok. Menyusul beberapa hari mendatang akan digelar pula di Makassar dan Padang.

Melalui kegiatan ini, Pertamina menantang anak-anak muda dengan rentang usia 18-35 tahun untuk mengeluarkan idenya. Yanuar Budi Hartanto, Manager Commercial Retail Fuel Marketing PT Pertamina, menyebutkan, pihaknya ingin memberi wadah pada generasi muda untuk menambah wawasan dan berupaya mewujudkan mimpinya. Ia berharap, kegiatan semacam ini mampu menebarkan semangat positif bagi generasi muda.

Tahun 2012 lalu, jumlah ide yang terjaring adalah sekitar 6000. Imam Subchan, Penanggung Jawab Pertamax Apa Idemu, menjelaskan, sampai saat ini jumlah yang terdaftar sudah mencapai lebih dari 4500. Ia berharap jumlah ini akan terus bertambah hingga 20 November 2014 mendatang, baik yang mendaftar melalui roadshow ataupun mendaftar online via situs www.apaidemu.com.

Lebih lanjut Imam menyebutkan perbedaan ajang ini dengan penyelenggaraan sebelumnya. Jika tahun 2012 lalu para pemenang mendapatkan uang untuk ide-ide mereka, kali ini 25 peserta yang terpilih juga akan mengikuti Pertamax Booth Camp. Mereka akan dilatih agar memiliki visi ke depan, bagaimana membangun jaringan, personal branding, dsb. “Mereka harus didukung untuk menjadi pemain global,” ujar Imam.

Untuk mengikuti kegiatan dengan total hadiah Rp 100 juta, peserta dapat mengirim ide segar yang inovatif dan aplikatif ke situs www.apaidemu.com dan mengumpulkan materi dalam bentuk essay, slide presentasi atau pun video dengan maksimal durasi 3 menit. Masing-masing ide akan dinilai dari potensi, dampak serta visibilitasnya untuk diaplikasikan. “Diharapkan ide-ide yang terkumpul ini akan menjadi etalase kreatifitas anak muda Indonesia,” Imam menambahkan. (EVA)