CSR Corner

CFCD dan Antam Gelar Temu Forum CSR ke-40

CFCD dan Antam Gelar Temu Forum CSR ke-40

Corporate Forum for Community Development (CFCD) kembali menggelar kegiatan rutin triwulanan, sebagai wadah pertukaran informasi, pengetahuan dan best practice di antara para pelaku Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemberdayaan masyarakat.

Acara yang digelar di Hotel Ambhara, Jakarta ini bernama Temu Forum CSR ke-40 dengan tuan rumah PT Antam (Persero), Tbk., dihadiri para pelaku CSR, perwakilan pemerintah, DPR dan praktisi.Kegiatan rutin yang bertujuan memperkuat jejaring antar para pemangku kepentingan (multistakeholders) diselenggarakan CFCD sejak tahun 2006.

Ketua Umum CFCD, Tri Harjono, dalam pembukaan acara tersebut menyampaikan, Temu Forum CSR yang digelar CFCD merupakan forum multistakeholder perusahaan yang tetap eksis dalam pengembangan CSR/Community Development di Indonesia. “Temu Forum CSR bertujuan agar dapat menjadi ajang berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman praktik terbaik penyelenggaraan CSR antar perusahaan juga mitra dan stakeholder lainnya,”ujar Tri.

“Pada forum kali ini PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) sebagai perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor yang telah menjadi tuan rumah Temu Forum CSR ke-40,” Tri menegaskan.

Sebagai wujud komitmen dan kepedulian bersama, para anggota CFCD bergantian sebagai tuan rumah acara Temu Forum. Temu Forum sebelumnya yaitu Temu Forum CSR ke‐39, PT Tirta Investama (Danone Aqua) menjadi Tuan Rumah dengan tema “Danone AquaSocial Responsibility”,

Dalam sambutannyaDirektur Umum dan CSR Antam, I Made Surata, menyampaikan bahwa perseroan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial melainkan juga sebagai bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Pasalnya, lanjut Made, karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal tersebut menurut Made akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan.

Masterplan CSR Antam

Sebagai wujud komitmen pengelolaan yang baik tersebut, Direksi Antam pada Tanggal 27 Februari 2015 telah mengesahkan Masterplan CSR PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2015-2019 melalui Surat Keputusan Direksi Antam No. 84A.K/02/DAT/2015. “Arah perseroan sangat jelas, menjadi perusahaan pertambangan dengan kinerja CSR kelas dunia,” ujar VP CSR Antam, dr. Sudarmanto.

Dalam masterplan CSR tersebut perseroan mengusung dua tema program yaitu pengembangan kualitas kehidupan masyarakat(pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial) secaraberkelanjutan; dan perlindungan lingkungan dan konservasikeanekaragaman hayati.

Perusahaan dengan misi tahun 2030 menjadi korporasi global melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis sumber daya alam ini tercatat telah melaksanakan berbagai kegiatan CSR. Di antaranya program Bedah Rumah Veteran sebagai rangkaian kegiatan BUMN, sarana penyediaan air minum tambang Cikotokserta bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk program pendidikan.

Antam adalah perusahaan dengan wilayah operasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. BUMN yang kaya akan bahan mineral ini memiliki kegiatan mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas yaitu bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan batubara. Perusahaan dengan kode perdagangan di bursa ANTM ini tercatat memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di wilayah Eropa dan Asia.

Di sela-sela diskusi panel, Ketua Steering Committee ISDA dan ICA 2017 Iskandar Sembiring, menyampaikan harapannya bahwa dengan performance CSR Antam yang excellent dapat menjadi leading di sektor pertambangan di Indonesia.

Ketua Komite CSR, Thendri Supriatno, menambahkan, Antam sebagai BUMN melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dijalankan dengan basis penguatan ekonomi lokal yang dibarengi dengan pendampingan telah menunjukan kinerja sosial yang baik.

“Penetapan sasaran masyarakat yang benar melalui pemetaan dan peran serta masyarakat, pelibatan semua stakeholders merupakan unsur penting dalam program pemberdayaan masyarakat,” ujar Sarwat Fardaniyah, Anggota Komite CSR.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved