CSR Corner

Dompet Dhuafa Gencarkan Wake Up Wakaf Berdayakan Ekonomi

Dompet Dhuafa Gencarkan Wake Up Wakaf Berdayakan Ekonomi
Jajaran direksi dan pengelola RS Mata Achmad Wardi sebagai salah satu aset wakaf Dompet Dhuafa & Badan Wakaf Indonesia.

Yayasan Dompet Dhuafa berupaya mengembangkan ekosistem wakaf produktif di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berwakaf adalahmenggelorakan kampanye ‘Wake Up Wakaf’.

Menurut Zaini Tafrikhan, Corporate & Partnership Wakaf Dompet Dhuafa, saat ini persepsi masyarakat terhadap wakaf masih banyak yang terbatas pada bentuk tanah, masjid, pemakaman dan sebagainya. “Padahal potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan bisa menjadi alat untuk pemerataan ekonomi serta menjadi hal yang sangat produktif. Wakaf memiliki fleksibilitas dalam berbagai bentuk aset yang manfaatnya bisa dirasakan seluas-luasnya,” Zaini saat Press Touring Wake Up Wakaf, (15/10).

Dompet Dhuafa juga membentuk sebuah plarform digital dalam penghimpunannya, yaitu melalui tabungwakaf.com. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah bergabung dalam gerakan tersebut, terlebih kalangan milenial.

Salah satu aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa adalah Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, di Serang, Banten. Rumah sakit yang beroperasi sejak Oktober 2017 ini merupakan RS mata pertama berbasis wakaf pertama di dunia. RS Mata Achmad Wardi juga merupakan wujud nyata dari hasil inovasi sosial Islam berbasis wakaf dengan skema berbasis cash wakaf linked sukuk (CWLS).

CWLS merupakan investasi dana wakaf tunai pada sukuk negara untuk program pemberdayaan ekonomi bagi kegiatan sosial kemasyarakatan. Hasilnya digunakan untuk pengembangan aset wakaf seperti renovasi dan pembelian alat kesehatan, juga untuk pembelian ambulans, serta mendukung pembangunan dan optimalisasi retina dan glaukoma center.

Dana yang diperoleh ditargetkan dapat digunakan untuk operasi katarak gratis bagi 2.500 pasien kaum dhuafa selama lima tahun. Namun menurut Badrus Sholeh selaku Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi, hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, pihaknya telah melayani 2.162 pasien penerima manfaat.

Selain RS Mata Achmad Wardi, Dompet Dhuafa juga menjadi pengelola rumah sakit berbasis wakaf lainnya, seperti Rumah Sehat Terpadu Bogor, RS Lancang Kuning Pekanbaru, RS AKA Medika Lampung Timur, RSIA Sayyidah Jakarta Timur dan RS Hasyim Ashari Jombang.

Terdapat beberapa aset wakaf Dompet Dhuafa yang tersebar di beberapa wilayah Tanah Air. Mulai dari masjid, alat kesehatan, ambulans, armada respon kemanusiaan, sekolah, foodcourt, sumur hingga perkebunan dan peternakan. Semua aset wakaf tersebut dikelola secara produktif dengan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup kaum dhuafa.

Sebagai gambaran, penghimpunan wakaf Dompet Dhuafa sampai bulan Oktober 2021 mencapai Rp 26,32 miliar atau mengalami kenaikan 93,36 dari tahun lalu. Sementara jumlah transaksi wakaf secara frekuensi naik 0,11% dari tahun lalu, menjadi 171,65 ribu transaksi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved