CSR Corner Corporate Action

Dompet Dhuafa Salurkan Rp 70 Miliar Selama Ramadhan 1435 H

Dompet Dhuafa Salurkan Rp 70 Miliar Selama Ramadhan 1435 H

Lembaga nirlaba Dompet Dhuafa menyalurkan dana zakat sebesar Rp 70,934 miliar selama Ramadhan 1435 Hijriah. Pencapaian dana tersebut naik 15% dari tahun lalu yang hanya sekitar Rp 65 miliar.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) baik dari Dompet Dhuafa pusat maupun cabang dan perwakilan. Lembaga berusia 21 tahun ini menyalurkan dana ke 110 ribu jiwa di seluruh Indonesia di mana 80% dana tersebut berasal dari sumbangan Jabodetabek.

Yuli Pujihardi, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, menerangkan, sebelumnya manajemen menargetkan bisa menghimpun dana Rp 80 miliar untuk Ramadhan kali ini. Namun, prediksi tersebut meleset karena beberapa faktor. “Perbedaannya memang sangat jauh yakni sekitar Rp 10 miliar. Hingga saat ini kami masih mencari tahu saluran-saluran mana saja yang membuat target tersebut meleset. Namun bila dibandingkan tahun lalu perolehannya tetap naik,” ujar Yuli.

Keberhasilan manajemen dalam menghimpun dana tersebut, menurut Yuli, disebabkan beberapa faktor. Pertama, berkat bantuan duta merek atau ambassador Dompet Dhuafa yakni artis Yulia Rahman yang telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Dompet Dhuafa. Yuli berkomentar, sebagai ambassador, Yulia Rahman memiliki penggemar yang cukup banyak dan mampu memberikan pengaruh positif bagi warga untuk bersedekah.

Faktor kedua, program-program yang diselenggarakan selama Ramadhan, seperti : penyaluran dana publik ke masyarakat Dhuafa, pelaksanaan program-program reguler yang bersifat edukatif dan pemberdayaan, serta komunikasi dan kampanye. “Kurang lebih ada 44 kegiatan selama Ramadhan kemarin,” Yuli menambahkan.

Kegiatan amal Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai di situ. Pasalnya, memasuki Lebaran Haji, organisasi yang identik dengan warna hijau itu juga menyelenggarakan program Tebar Hewan Kurban (THK). Program yang ada sejak 20 tahun itu menargetkan 22.270 hewan kurban. Tahun lalu, perusahaan menerima 13.709 hewan kurban atau senilai Rp 26 miliar yang pelaksanaannya tersebar di 33 propinsi.

Bahkan, tambah Yuli, melalui program THK, pihaknya juga akan menyalurkan hingga ke mancanegara di mana biasanya negara yang menjadi sasaran adalah negara berpenduduk muslim minoritas dan negara yang kerap kali terjadi konflik kemanusiaan. Keenam negara itu antara lain Filipina, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Timor Leste.

“Untuk menyukseskan program ini kami memberdayakan peternak binaan sehingga hasil mereka bisa kami beli dengan harga yang kompetitif dan dengan kualitas baik,” ujarnya.

Program THK merilis harga kurban dalam tiga kategori, yang di antaranya adalah domba/kambing standar senili Rp 1,8 juta per ekor, kambing/domba premium seharga Rp 2,4 juta per ekor dan sapi seharga Rp 10 jutaan per ekor. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved