Untuk ke-6 kalinya, lomba melukis lingkungan Kao digelar untuk anak-anak Dalam lomba ini, salah satu karya anak bangsa mendapatkan penghargaan di level internasional. Tema Eco Together sengaja diusung sejak dimulainya program untuk mendorong anak-anak di seluruh dunia memiliki tanggung jawab dalam menjaga bumi.

Peserta dapat menggambarkan berbagai cara yang dapat dilakukan dalam aktivitas sehari-hari seperti menghemat air dan listrik sampai menggunakan produk ramah lingkungan. “Bumi kita hanya 1, marilah kita jaga bersama untuk kelangsungan hidup kita bersama,” ujar Michio Koike, Presiden Direktur Kao Indonesia.

Secara total, karya yang diterima oleh Kao sebanyak 12.456 dari 37 negara. Indonesia sendiri menyumbangkan 4.228 karya. Dengan begitu, Indonesia menjadi negara yang terbanyak yang mengirimkan karya. Hasil karya yang sudah ditempeli formulir, dikirim ke Kao Corporation Jepang untuk melalui proses penjurian. Dewan juri terdiri dari seniman dan ahli di bidang kesenian yang telah diakui di Jepang serta perwakilan dari Kao Corporation Jepang.

Karya Josephine T. Lavencia (13 tahun) yang berjudul Save Our Earth for The Next Generation, berhasil mendapatkan penghargaan Kao Prize. Karyanya menjadi terbaik di dunia. Issabela Aurelia Lee (6 tahun) mendapatkan penghargaan Eco Friend Prize untuk karyanya yang berjudul Memimpikan Dunia yang Lebih Indah. Untuk kategori Group Prize, 2 sekolah Indonesia menjadi pemenang, SD AL Furqon Jember dengan 890 karya dan SMPN 1 Citeureup dengan 429 karya.

Pratomo Aritedjo, Senior Manager Human Capital Development Kao Indonesia, mengatakan sejauh ini lomba melukis ini adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) Kao yang terbesar. Hal ini dikarenakan menggambar merupakan kegiatan yang mudah dilakukan anak-anak. “Fokus kami adalah anak-anak karena mereka adalah masa depan kita, jadi programnya harus yang mudah dilakukan oleh anak-anak,” jelasnya. Lomba melukis lingkungan 2016 akan dimulai di Maret mendatang. (EVA)