CSR Corner zkumparan

Hadapi Isu Akses Air Minum Layak, YABB Ajak Changemakers Bergerak

Hadapi Isu Akses Air Minum Layak, YABB Ajak Changemakers Bergerak

Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba yang merupakan bagian dari GoTo Group, meluncurkan Catalyst Changemakers Lab (CCL). Program ini bergerak dalam mengatasi permasalahan akses air minum layak dan ketahanan bencana hidrometeorologi dengan mengajak startup, organisasi, dan para agen perubahan yang ingin berkontribusi. Salah satu platform yang berkolaborasi dengan YABB dalam program ini adalah Social Innovation Accelerator Program (SIAP).

Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang, mengatakan, ada dua isu yang perlu ditangani secara serius. Pertama, air minum layak harus dapat diakses oleh setiap individu. Kedua, bencana terkait air semestinya tidak memberikan kerugian sosial ekonomi yang berat kepada masyarakat.

“Kami berharap CCL dapat menjadi langkah perubahan pada sistem dengan memanfaatkan kolaborasi, inovasi dan teknologi dalam hal ini,” ujarnya.

Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan, target pemerintah adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap air minum layak di tahun 2024, termasuk 30% akses air minum perpipaan, dan 15% akses air minum yang aman.

“Dalam catatan BNPB, 98% bencana yang terjadi di Indonesia sejak Januari sampai Agustus 2021 adalah bencana hidrometeorologi basah. Bencana terkait air ini tidak hanya menelan ratusan korban jiwa, tetapi juga kerugian sosial ekonomi,” tuturnya.

Monica menambahkan, YABB melalui pilar ThriveGreener akan fokus menyediakan solusi untuk masalah yang berkaitan dengan lingkungan, yang dimulai dengan CCL. Ke depannya program ini diharapkan juga bisa diimplementasikan Filipina dan Vietnam.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved