CSR Corner Trends

HSBC - Sampoerna Foundation Edukasi Keuangan dan Perbankan

HSBC - Sampoerna Foundation Edukasi Keuangan dan Perbankan

Sejak tahun lalu, HSBC Indonesia bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) terkait Program Pendidikan Perbankan dan Keuangan yang dijalankan oleh Sampoerna University (SU) melalui Fakultas Bisnisnya. Menurut Nuni Sutyoko, Senior Vice President and Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, kerja sama ini juga bertujuan untuk mengedukasi dosen, mahasiswa, bankir muda, komunitas serta masyarakat umum sehingga mereka lebih melek keuangan dan mampu memanfaatkan produk layanan jasa keuangan secara efisien dan efektif.

20161011_120312_resized

“Sebagai praktisi di dunia perbankan, kami peduli perkembangan ilmu perbankan dan literasi keuangan secara umum dan kami berharap dapat memberikan nilai tambah terhadap upaya PSF dan SU dalam memajukan dunia pendidikan terutama di bidang keuangan dan perbankan.” jelasnya.

Adapun program yang telah dijalankan selama setahun ini oleh HSBC, PSF dan SU, pertama, membuka konsentrasi khusus Banking & Finance di SU. Kedua adalah melalui program Training of Trainer (TOT) yang diikuti para dosen di Jakarta dan Medan. Setelah melakukan training para dosen ini akan membuat penelitian serta melakukan pengabdian ke masyarakat terkait edukasi keuangan dan perbankan. Ketiga, program Professional Development Program (PDP) yang merangkul puluhan bankir muda dari berbagai bank dan institusi keuangan daerah untuk akselerasi pemahaman perbankan.

Sementara, Bambang Setiono, Program Manager of HSBC- PSF & Finance, menjelaskan, ketiga program tersebut disusun secara strategis sebagai sebuah wadah diskusi antar para dan pelaku industri keuangan dan perbankan, sekaligus memberi akses yang luas untuk modul modul pembelajaran berkelas dunia yang dapat diajukan sebagai referensi dalam pembelajaran dan penelitian.

Dengan menerbitkan modul-modul terkait layanan perbankan khusus ini, Program Banking dan Finance Faculty of Business, Sampoerna University berupaya untuk menciptakan bankir yang work ready dan world ready. “Pada saatnya mahasiswa memasuki dunia kerja, mereka akan dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diterimanya, tanpa harus melewati proses training yang memakan waktu dan biaya perusahaan,” tambah Bambang.

Ke depan program ToT dan PDP diharapkan dapat memberikan solusi sesuai daerah masing-masing. Upaya mendorong terciptanya hal tersebut, HSBC dan Putera Sampoerna Foundation melalui Sampoerna University juga menggagas didirikannya sebuah forum banking dan finance, agar para peserta dapat berbagi pengetahuan, solusi, juga ide terkait pengembangan edukasi keuangan dan perbankan.

Mereka didukung untuk menyusun rencana program pengembangan komunitas terkait edukasi keuangan di daerahnya masing-masing. Dengan terus mengembangkan inisiatif ini, di masa depan diharapkan akan lahir solusi solusi strategis kedaerahan yang mampu membantu target pemerintah terkait keuangan inklusif.

“Kami berharap edukasi keuangan dan perbankan di daerah akan memiliki potensi efek multiplier bila disasarkan kepada target-target yang tepat, dan akan melahirkan solusi-solusi strategis kedaerahan untuk membantu target pemerintah terkait keuangan inklusif,” ujar Nuni Sutyoko menutup pembicaraan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved