CSR Corner

ICE 2017 Dorong CSR yang Berkelanjutan

ICE 2017 Dorong CSR yang Berkelanjutan

Acara Indonesia CSR Exhibition (ICE) 2017 mengusung tema “Menuju CSR yang Berkelanjutan” berlangsung selama tiga hari dimulai dari 18 – 20 Agustus 2017 di Jakarta. Dalam pagelaran besar ini akan hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, para direktur utama BUMN dan perusahaan swasta.

Hanif Dhakiri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bersama Dr. Ir. Fadel Muhammad, Founder dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi saat melakukan kunjungan booth

Pagelaran akbar ini juga diramaikan oleh perusahaan – perusahaan yang melakukan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), dari perusahaan asing hingga BUMN. CEO dan Pemred Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan, mengatakan, CSR bukan semata – mata menjadi amal jariyah perusahaan kepada masyarakat tapi tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya.

“Saat ini, kita hadapi kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran. Ini adalah tantangan besar kita,” ujar Menteri Hanif saat memberikan sambutannya dalam acara pembukaan Indonesia CSR Exhibition 2017. Untuk mengatasi itu semua pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, tetapi harus ada juga dukungan semua elemen, seperti kegiatan CSR.

CSR di Indonesia sering kali diwujudkan dalam program – program kemandirian ekonomi, pendidikan, kesehataan, dan lingkungan hidup. Program tersebut menyentuh kebutuhan – kebutuhan dasar masyarakat. Harapan dari adanya aktivitas ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan – perusahaan yang melakukan CSR dan negara ini. Semua pemegang kepentingan yang terlibat dalam aktivitas CSR dapat melakukan interaksi secara langsung dalam acara yang digelar selama tiga hari ini.

Pagelaran akbar ini terlahir dari adanya aktivitas CSR yang masih belum optimal dilakukan oleh perusahaan – perusahaan yang ada. Salah satunya adalah dampak yang belum massif, baik kepada masyarakat maupun perusahaan yang menggelar CSR serta berkelanjutan dari program – program tersebut. Kegiatan CSR kadang masih belum dipandang sebagai bagian dari strategi korporasi yang dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat seperti masyarakat, komunitas, serta perusahaan.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved