CSR Corner

Indosat Ooredoo Ajak Pelajar SMA di Lampung Berinternet Baik

Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman (kiri), Head of Region Sumatera, Eric Danari (kanan), dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 2 Bandar Lampung, Budi Setiadi (tengah) saat foto bersama setelah penyerahan dukungan perlengkapan olah raga dari Indosat Ooredoo kepada SMAN 2 Bandar Lampung

Indosat Ooredoo menggelar Digital Day di 15 SMA (Sekolah Menengah Atas) di Lampung yang tersebar di tiga wilayah area penjualan Indosat Ooredoo. Program tersebut merupakan wujud kepedulian Indosat Ooredoo di bidang edukasi dan inovasi sekaligus bentuk tanggung jawab sosial atau CSR perusahaan.

Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, menjelaskan tujuan acara ini digeral adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan generasi muda, khususnya para siswa dan siswi SMA menggunakan internet dengan baik. “Kami mengajak teman-teman SMA agar bisa memanfaatkan teknologi digital untuk membantu peningkatan kreativitas yang memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri dan komunitas mereka,” ujarnya dalam sambutan acara Digital Day di SMAN 2 Bandar Lampung, Jumat (20/04/2018).

Deva menerangkan acara Digital Day ini diikuti sekitar 1.125 siswa dan siswi serta 150 guru. Berlangsung mulai minggu ketiga Maret 2018 hingga minggu kedua Mei 2018, acara ini juga dimeriahkan dengan sharing session, games, serta kolaborasi antara siswa dan media.

Menurut Deva, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian perusahaan bagi masa depan generasi muda Indonesia. Seperti diketahui, kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi banyak memberikan kemudahan dalam upaya memajukan masyarakat dan negara, terutama para generasi muda. Tapi di sisi lain, bila tidak cermat terhadap informasi yang disebarluaskan, banyak potensi masalah yang akan timbul.

“Kita harus bijak dalam melakukan sosialisasi dan menganalisa kebenaran di balik informasi yang diperoleh, bagaimana berperilaku di social media dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif,” imbuhnya.

Deva memaparkan, social media tidak bisa dipungkiri lagi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama anak muda yang tinggal di perkotaan. Lebih dari 100 juta populasi Indonesia, atau sekitar 40% dari total populasi Indonesia terhubung dengan satu atau lain dengan dunia maya melalui perangkat-perangkat digital.

Kenyataan ini, lanjut Deva, ditambah dengan kehidupan sosial politik yang dinamis dan penuh kompetisi di alam demokrasi ini membuat alam media sosial Indonesia menjadi riuh rendah. Informasi menjadi senjata utama dalam membentuk opini publik dan ujungnya menjadi sebuah kekuatan nyata yang bisa mempengaruhi sikap dan kebiasaan masyarakat, mengganti regulasi hingga pengambilan keputusan di tingkat tertinggi.

Kesadaran pada kekuatan pada media sosial mulai terasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Berbagai kasus politik, sosial, agama juga menjadi isu yang memisahkan terutama di sosial media

“Kita sudah melihat banyak contoh kasus pengunaan atau manipulasi media sosial, baik untuk tujuan positif maupun negatif, dengan berbagai alasan. Sayangnya lebih banyak yang memanfaatkan social media untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok, dan membajak kebebasan berbagi dan berekspresi di dunia maya,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, Deva menjelaskan, Indosat Ooredoo mendukung gerakan #bijakbersosmed, sebagai sebuah program nyata pengkampanyean penggunaan social media yang bijak di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan semua pihak dari pemerintah, sekolah, kampus, komunitas hingga masyarakat.

“Mari kita terus terlibat aktif dalam mendorong dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan sosial media secara bijak dengan mengkombinasikan informasi dan interaksi online dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved