CSR Corner

Asuransi Jagadiri Berikan Asuransi Gratis Buat Pasukan Oranye

img_1314

Belakangan kita dibuat kagum dengan kerja Pasukan Oranye yang sigap membersihkan saluran air, lingkungan dan sungai di DKI Jakarta. Mereka ini pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Pekerjaan mereka penuh risiko. Hal ini disampaikan oleh Ali Maulana Hakim, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Mereka kerap bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas demi Jakarta yang lebih bersih.

Menurut Ali, setiap hari, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengangkut 7.000 ton sampah dengan 1.400 truk sampah. Sampah-sampah itu diambil dari berbagai lokasi. “Mereka mengambil dari lorong-lorong, kolong jembatan, sungai bahkan ke pulau-pulau di tengah laut. Risikonya tinggi sekali,” ujarnya.

Kejadian penyapu jalan Pasukan Oranye ditabrak pun bukan hal baru lagi. Menurut Ali, penyapu jalan ini bekerja saat jalanan sedang kosong, sekitar jam 4 pagi, beberapa kali kejadian mereka tersambar kendaraan yang melaju kencang atau pengendara yang mabok. Setidaknya ada 28 klaim asuransi per bulan dilakukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada BPJS Kesehatan, apakah karena petugas itu sakit, cedera atau pun meninggal dunia.

Di Hari Asuransi Nasional 18 Agustus, Asuransi Jagadiri terdorong memberikan tambahan proteksi asuransi bagi 13.231 pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Bertempat di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Jalan Mandala V Cililitan ,asuransi tambahan dari PT Central Asia Financial (CAF) itu diberikan.

Menurut Reginald J. Hamdani, CEO CAF ,memberikan asuransi kecelakaan secara gratis selama 3 bulan, untuk selanjutnya pihaknya akan membicarakan kembali dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta apakah akan diteruskan dengan diskon khusus. Perlindungan yang diberikan berupa santunan meninggal dunia sebesar Rp 10 juta per orang dan santunan perawatan jika terjadi kecelakaan selama jam kerja.

“Mereka ini sudah ter-cover BPJS Kesehatan, jadi dengan diberikan asuransi dari Jagadiri, jika terjadi kecelakaan mereka bisa double claim, semoga dengan ini mereka bisa bekerja lebih tenang dan nyaman,” ujar Priska Sari Kurniawan, VP Strategic Marketing CAF.

Reginald menyampaikan, diberikannya asuransi ini juga menjadi ajang edukasi. Pertama menghilangkan imej negatif asuransi itu proses klaimnya sulit. Kedua, nasabah tidak perlu merasa dikejar-kejar agen untuk mendapatkan asuransi, karena asuransi Jagadiri adalah asuransi pertama yang dijual secara online. Ketiga, asuransi itu tidak mahal, premi asuransi jiwa Jagadiri mulai dari Rp 5000 saja.

“Saat ini web asuransi Jagadiri sudah 60 ribu visitor. Kami belajar dari Singapura yang sudah 100 persen penetrasi asuransinya. Tapi penjualan asuransi online kami sudah 18 persen, selebihnya masih tatap muka, sedang di Singapura baru 9 persen penjualan asuransinya secara online,” jelasnya. Ia berharap dengan digunakannya asuransi Jagadiri oleh ribuan ini sekaligus sebagai langkah untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved