CSR Corner

Kegiatan CSR Selalu Warnai Kegiatan 5 Perusahaan Ini

Kegiatan CSR Selalu Warnai Kegiatan 5 Perusahaan Ini

The World’s Most Valued Business (MVB) Indonesia telah memilih lima perusahaan yang berhasil membesarkan bisnis bersamaan dengan membangun kepedulian terhadap karyawan, komunitas sekitar, lingkungan, negara dan bahkan planet kita. Lima perusahaan itu adalah PT Industry, produsen wine dengan merek Sababay, PT Nirwana Alam Hijau produsen bioplastik, PT Panorama JTB Tours Indonesia, PT Brother International Sales Indonesia dan DAMN! I Love Indonesia.

Alistair Speirs, Chairman MVB Indonesia, menjelaskan, saat ini semakin banyak masyarakat yang peduli dengan latar belakang perusahaan produsen produk dan jasa yang akan digunakannya. “Oleh karena ini membangun merek dan citra asaja tidak cukup, harus ada kepedulian kepada semua yang mendukung keberlanjutan perusahaan,” ujarnya.

Evy Gozali, CEO dari PT Industry yang memproduksi wine Sababay mengaku sejak awal perusahaannya dibangun untuk misi sosial, memperbaiki ekonomi petani anggur di Buleleng. Oleh sebab itu setiap langkah bisnis Sababay ada nilai CSR-nya. Sebelumnya petani anggur di Buleleng, utara pulau Bali, hanya mampu mengantongi Rp 1 juta per bulan karena anggurnya hanya dihargai Rp500 per kilogram, bahkan kadang saat panen melimpah anggur tidak habis terjual, maka akan berakhir menjadi makanan ternak. Evy dan ibunya kemudian masuk ke sana membeli anggur mereka denga harga 10 kali lipat per kilogramnya, untuk diolah menjadi minuman anggur. Kini Sababay menjadi salah satu merek wine yang mendapat apresiasi di pasar lokal dan internasional. Masyarakat petani anggur di Buleleng juga meningkat taraf hidupnya, yang memiliki kebun anggur di atas satu hektar bisa mengantongi omset Rp100 juta per bulan, anak-anaknya bisa disekolahkan hingga perguruan tinggi, dan para pemuda yang dulu meninggalkan desanya kini kembali untuk bekerja di kebun anggur karena lebih menjanjikan. “Kami tidak ada bujet khusus CSR atau divisi khusus itu karena setiap hari yang kami lakukan dalam bisnis kami adalah CSR,” ujar Evy.

Kedua, Kevin Kumalaputra yang membangun PT Nirwana Alam Hijau, untuk memproduksi produk bioplastik untuk menggantikan kantong plastik, styrofoam box, cofee cup plastik, dan sedotan plastik. Bioplastik yang diberi merek Avani tersebut mudah hancur ditanah dalam waktu 60 hari, terbuat dari serat singkong dan ampas tebu. Dengan langkah ini, PT Nirwana Alam Hijau terpilih sebagai perusahaan yang membesarkan bisnis dengan misi menyelematkan lingkungan dari pencemaran sampah plastik. “Saya masih harus mengajak lebih banyak lagi perusahaan yang menggunakan plastik untuk kemasan produknya untuk mau menggantikannya dengan bioplastik, tetapi agak sulit karena harganya masih lebih mahal, jadi masih butuh edukasi lebih banyak,” ungkap Kevin. Ia mengaku produknya lebih banyak peminatnya di luar negeri, “Sekitar 80% dari produksi bioplastik kami untuk diekspor keluar karena permintaan dalam negeri masih sedikit sekali,”lanjutnya.

Jika Avani adalah bisnis dengan misi menyelamatkan lingkungan hidup, maka PT Panorama JTB Tours Indonesia memiliki misi melestarikan budaya Indonesia dan memperkenalkannya ke dunia dalam setiap paket-paket wisata yang dijualnya. PT Brother Internationa; sale Indonesia justru memulai kepedulian kepada lingkungan hidup dari dalam kantornya, yaitu dengan mengajak seluruh karyawannya untuk hemat menggunakan air, listrik dan kertas. Setiap hari, karyawan wajib memasukan laporan apa saja aksi peduli lingkungan yang sudah dilakukan hari itu, dan ini masuk dalam KPI karyawan serta ada rewardnya. Daniel Mananta, pendiri bisnis clothing dengan mereka DAMN! I Love Indonesia, juga memasukkan misi membnagun konsumen yang cerdas dan anti bajakan dalam setiap kampanye mereknya.

Tahun 2017 ini adalah tahun kedua bagi MVB dalam menjalankan programnya di Indonesia, dengan tujuan menambah kesadaran bagi para pelaku bisnis untuk mengerti.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved