CSR Corner

Menpora Berharap Empower Youth Indonesia Jadi Mitra Program Kepemudaan

Menpora Berharap Empower Youth Indonesia Jadi Mitra Program Kepemudaan

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki banyak tugas yang harus diemban demi memastikan kemajuan negerinya di masa mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat menghadiri dan menjadi pembicara kunci dalam pelantikan Pengurus Pusat Empower Youth Indonesia (EYI) – Great Leader for Great Nation (GLGN) di Balai Sarwono, Jl. Madrasah No.14, Kemang Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (14/4) siang. “Pemuda harus selalu memiliki semangat jiwa perubahan untuk membangun negara Indonesia yang mandiri, tetap bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, budaya, dapat berpikir rasional, demokratis, tetap kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di negara kita,” jelas Imam dalam siaran pers yang diterima redaksi SWA pagi ini (17/4).

Menpora Imam Nahrawi (berbaju batik) menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Empower Youth Indonesia (EYI) – Great Leader for Great Nation (GLGN).

Selain pelantikan juga diadakan acara bincang-bincang yang menggugah semangat kepemudaan dengan tema Memberdayakan Pemuda Indonesia dan penandatanganan MoU dengan Telkom serta Asosiasi Media Digital tentang Desa Cegah Narkoba. Dalam acara tersebut Menpora menyampaikan, generasi muda masa kini harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif dari setiap peristiwa yang ada, serta meninggalkan sisi negatifnya. “Karena pada hakekatnya pemuda sekarang adalah calon-calon pemimpin masa depan yang mampu menata lebih baik penuh rasa damai dan tetap bersatu,” imbuh Menpora.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina EYI Lukman Tanjung menyampaikan bahwa permasalahan pemuda di Indonesia yang paling krusial saat ini adalah tentang bahaya narkoba dan pengangguran. Lukman menyitir data BNN yang menyebutkan bahwa dari 6 juta orang yang terkena narkoba terdapat 20% anak muda, yaitu pelajar dan mahasiswa.

Sedangkan dari data penyerapan tenaga kerja terjadi banyak penurunan alias terjadi pengangguran, yaitu data terakhir 2016 dalam setiap pertumbuhan ekonomi 1% hanya mampu menyerap 110 ribu tenaga kerja dan ada pengangguran sekitar 7 juta jiwa. “Meski hanya bagai setitik di tengah lautan permasalahan khususnya yang krusial bangsa, antara lain; ketimpangan ekonomi, narkoba dan pengangguran, kehadiran EYI-GLGN kita harapkan dapat berkontribusi, membantu dan memberikan alternatif solusi,” jelas Lukman.

Dalam sambutan pelantikannya, Ketua Pengurus Pusat EYI Mohamad Ikhsan Tualeka menegaskan EYI dibentuk dari berbagai elemen bangsa sebagai wadah bagi pemuda untuk mengembangkan minat dan bakat, memperluas wawasan, meningkatkan kualitas, dan membangun jejaring pemuda agar mampu bersaing di era global sehingga tampil mendunia, menjadi pemuda luar biasa. “Berbagai elemen bangsa dan berbagai profesi, seniman, artis, pengusaha, akademisi, hingga anggota luar biasa yang terdiri dari tokoh masyarakat dan ekspatriat atau orang asing tapi punya kepedulian terhadap Indonesia, hingga junior members EYI yaitu para pelajar di bawah 16 tahun, dan berbagai profesi lintas bangsa ada di EYI, itulah sinergitas yang membedakan dari organisasi kepemudaan yang sudah ada,” demikian tokoh muda asal Maluku ini bertutur.

Menpora sendiri menyambut baik dan mengapresiasi pelantikan EYI. “Saya yakin disini ada orang-orang hebat yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa kedepan untuk mandiri, saya juga berharap EYI dapat menjadi mitra strategis kesuksesan program kepemudaan Kemenpora seperti Pemuda Mandiri Perdesaan, Kirab Pemuda Nusantara, Kota Layak Pemuda, dan bersiap menjadi relawan demi suksesnya hajat bangsa Asian Games 2018,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara EYI dengan Telkom dan Asosiasi Media Digital tentang program luar biasa yaitu Desa Cegah Narkoba. Turut hadir dalam acara perwakilan Telkom Adi Prasetya, Dewan Pembina EYI antara lain; Shobibah Rohma, Mirawati Basri, Fatmawati Rafiuddin, Fenny Faradilla, Ina Rachman, Ardy Notowidigdo, hingga Ketua Dewan Pengawas EYI Jerry Tomasoa, Sekretaris Pengurus Pusat EYI Laila Mona Ganiem, dan Bendahara Pengurus Pusat EYI Ben Ukraina.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved