CSR Corner

Mitra UMKM YDBA Belajar 5R dan K3L di Grup Astra

Mitra UMKM YDBA Belajar 5R dan K3L di Grup Astra
Henry Widjaja Ketua Pengurus YDBA (kedua dari kanan) bersama pengurus YDBA lain mendengarkan penjelasan instruktur dalam kegaiatan genba di IGP

Guna mendorong mitra UMKM binaannya naik kelas, yang rutin dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), sebagai bentuk tanggung jawab sosial Grup Astra adalah meningkatkan pengetahuan dalam penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) serta K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan).

Dipilihnya PT Inti Ganda Perdana (IGP) menurut Henry Widjaja, Ketua Pengurus YDBA, IGP menjadi salah satu industri pendukung otomotif Indonesia, yang terus melakukan pembenahan terutama dalam hal Quality (Kualitas), Cost (Biaya), Delivery (Pengiriman), dan Development (Pengembangan).

“Pembenahan tersebut merupakan bagian dari proses adaptasi pada kondisi pasar global, khususnya dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Di bawah naungan Grup Astra, IGP terus meningkatkan kualitas perusahaan dengan meraih sertifikat standar mutu internasional seperti ISO 14001:2015, ISO/TS 16949, serta OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja,” imbuhnya.

Eksistensi IGP di persaingan global dapat menjadi sebuah role model bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya bagi mitra YDBA. Agar UMKM Mitra YDBA dapat belajar mengembangkan bisnis serta meningkatkan produktivitas perusahaan, YDBA mengajak 47 UMKM-nya untuk benchmark ke IGP di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Bertemakan “Manfaat Penerapan 5R dan K3L bagi Peningkatan Produktivitas Perusahaan”, acara yang berlangsung pada 30 Juli 2019 ini terdiri dari tiga acara utama, yakni sharing dari perwakilan IGP, kunjungan ke lapangan, dan diskusi kelompok.

Pada sesi sharing, dijelaskan tentang manfaat penerapan 5R dan K3L yang sudah dirasakan oleh IGP dalam meningkatkan produktivitas perusahaannya dan sudah berstandar mutu internasional. Setelah sharing, UMKM Mitra YDBA berkesempatan untuk berkeliling (genba) ke lingkungan IGP, yakni ke plant 2 dan plant 3. Plant 2 merupakan tempat proses machining untuk komponen axle shaft dan housing untuk mobil penumpang (light passengers car). Sedangkan plant 3 merupakan tempat perakitan rear axle, propeller shaft, dan differential carrier untuk mobil penumpang.

Penandatanganan form komitmen masing-masing UMKM Mitra YDBA menjadi akhir dari acara ini, sebagai bentuk tindak lanjut mereka agar segera mengimplementasikan 5R dan K3L.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved