CSR Corner zkumparan

Mowilex Donasikan 500 Liter Cat untuk Warnai Panti Difabel

Mowilex Donasikan 500 Liter Cat untuk Warnai Panti Difabel
Program CSR Mowilex akan dilakukan di 5 panti disabilitas Indonesia.

Data dari Program Perlindungan dan Layanan Sosial (PPLS) 2012 menunjukkan, terdapat 3.838.985 penyandang disabilitas yang tinggal di Indonesia. Dari jumlah itu, sebagian besar belum merasakan keramahan ‘tempat’ yang layak. Hal ini yang melatarbelakangi PT Mowilex Indonesia melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk merevitalisasi panti disabilitas.

Presiden Direktur PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan mengadvokasi kesetaraan dan memberikan akses bagi kaum difabel sehingga diharapkan dapat mengubah stereotip masyarakat terhadap mereka.

“Jangan pernah kita lupakan bahwa kita memiliki kekurangan secara fisik, emosional, atau kurang percaya diri. Tidak ada manusia yang sempurna. Kita lahir dengan tidak bisa memilih warna kulit, darimana asal kita, suku kita, begitu pun dengan kekurangan fisik,” katanya di Yayasan Dwituna Rawinala, Jakarta, Sabtu (20/07/2019).

Aksi kepedulian ini akan dilakukan di 5 panti disabilitas di antaranya Jakarta, Malang, Semarang, Bali, dan Yogyakarta. Untuk kegiatan pada 13-27 Juli akan difokuskan di Yayasan Dwituna Rawinala Jakarta. Sementara empat panti lainnya ditargetkan selesai hingga pertengahan Agustus mendatang.

Untuk Yayasan Dwituna Rawinala Jakarta, Mowilex memberikan bantuan 500 liter cat dengan melibatkan 120 karyawan sukarela yang akan melakukan pengecatan pada 90% bangunan yayasan, atau sekitar 4.000 meter persegi. Selain bantuan cat, Mowilex juga memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 28 juta yang berasal dari donasi karyawan.

“Kami di Indonesia sudah 50 tahun dan sejak itu perusahaan sudah terlibat banyak di aksi-aksi sosial seperti ini. Bahkan sudah menjadi DNA dari perusahaan kami sehingga tim manajemen saat ini pun mewarisi keinginan untuk melakukan aksi sosial itu,” ujarnya.

Tak sekadar memberikan bantuan cat, menurut Supratman, Head of CSR Program, pihaknya berusaha menyesuaikan warna dengan kemampuan penghuni panti. Sebab beberapa di antara mereka memiliki penglihatan yang rendah (low vision). Seperti warna krem untuk dinding, merah untuk jalur pedestarian, dan putih untuk pagar masuk.

Asal tahu, Yayasan Dwituna Rawinala merupakan satu-satunya yayasan pendidikan di Jakarta yang dikhususkan bagi kaum difabel. Saat ini di yayasan tersebut terdapat 52 anak difabel yang berasal dari Jabodetabek, 20 anak di antaranya tinggal di asrama.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved