CSR Corner

Mudik Gratis Sido Muncul Sempat Kesulitan Dapat Bus

Mudik Gratis Sido Muncul Sempat Kesulitan Dapat Bus
Irwan Hidayat Direktur Sido Muncul

Sido Muncul merupakan perusahaan yang pertama mencetuskan ide gelaran mudik bareng. Diselenggarakan sudah 30 kali sejak 29 tahun lalu, justru baru kali ini Sido Muncul sempat kesulitan mendapat bus yang akan digunakan mudik bareng.

Hal ini diungkapkan Irwan Hidayat Direktur Sido Muncul pada bukber bersama media (29/05/2019) di Batik Kuring SCBD Jakarta. “Tahun ini kami memberangkatkan 12 ribu pemudik dengan menggunakan 189 bus. Sebanyak 114 bus diberangkatkan serempak pada 30 Mei dari Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, sisanya dari kota-kota lain seperti Tangerang, Bogor, Sukabumi, Cikampek dan Bandung,” katanya.

Namun ada tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan mudik bersama Sido Muncul kali ini kata Irwan, pihaknya sempat merasakan kesulitan mendapatkan armada 189 bus. “Saya sih lihatnya ini positif, karena makin banyak penyelenggara mudik bersama setelah ide pertama ini diluncurkan 29 tahun lalu oleh saudara saya Jonatha Sofjan Hidajat yang kini Komisaris Sido Muncul. Tapi akhirnya kami bisa mendapatkan 189 bus Hiba Utama AC untuk mudik bersama ini,” katanya.

Meski dimulai sejak 29 tahun lalu, tapi mudik bersama Sido Muncul sudah diselenggarakan 30 kali, karena ada pada satu masa, dalam setahun terjadi dua kali Idul Fitri. Dikatakan Irwan, bisa terselenggaranya mudik bersama ini sangat disyukurinya, mengingat sejak 1991 diadakan Sido Muncul sudah memberangkatkan 360.400 orang ke kampung halamannya hingga saat ini. “Kami senang bisa melihat antusiasme dan kebahagiaan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman,” imbuhnya.

Untuk diketahui, para pemudik akan diberangkatkan ke delapan kota tujuan dalam mudik bareng Sido Muncul ini yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta dan Gudung Kidul. Diakui Irwan banyakya penyelenggara mudik bersama ini, membuat peserta mudik bareng Sido Muncul menurun dari tahun ke tahun. Selain itu, makin meningkatnya ekonomi para pedagang jamu membuat mereka memiliki pilihan makin beragam untuk mudik.

Kilas balik, mudik gratis yang diselenggarakan Sido Muncul pertama kali dilepas dari Lapangan Parkir Timur Senayan dengan hanya 17 bus saja. Ada 1200 pedagang jamu yang ikut program ini waktu itu. Tapi pada beberapa tahun penyelenggaraan mudik gratis ini, bukan saja pedagang jamu yang bisa menjadi peserta mudik bareng, tapi juga asongan dan pembantu rumah tangga.

Awalnya hanya diselenggarakan secara sederhana selama tiga tahun pertama penyelenggaraannya. Tapi sejak 1994 sudah terkonsep dan optimal, bahkan ada hiburan bagi para pemudik di lokasi pemberangkatan, promosi produk Sido Muncul pada bus, mengundang para pejabat untuk melepas keberangkatan serta publikasi media.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved