CSR Corner

Nucleus Farma Sukseskan Vaksinasi Covid-19 dengan Mendonasikan Onoiwa

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hadir memantau proses vaksinasi lansia di Kolese Kanisius Jakarta

Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat lainnya terus bekerja keras dalam mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini upaya penanggulangan pandemi Covid-19 memasuki tahap penting, yakni vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi diharapkan akan semakin memperkuat imunitas individu dan kekebalan komunitas (herd immunity).

Pemerintah menargetkan 140 juta orang Indonesia disuntik vaksin Covid-19 pada semester kedua tahun ini, dan vaksinasi diharapkan mencapai 181,5 juta orang pada Desember 2021. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Uluran tangan berbagai kalangan sangat dibutuhkan, termasuk dari dunia industri.

Kontribusi dunia industri antara lain dapat diwujudkan dengan membantu proses vaksinasi Covid-19. Nucleus Farma sebagai perusahaan Bio-tech company yang berfokus pada produk-produk inovatif natural, ikut berkontribusi dalam program vaksinasi yang dilaksanakan oleh keluarga besar alumni Kolese Kanisius. Vaksinasi yang ditujukan untuk para lansia ini berlangsung sejak Senin (8/3/2021) hingga Sabtu (13/3/2021) di sekolah Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat.

Selama 5 hari vaksinasi di Kolese Kanisius total ada 2.500 lansia yang divaksinasi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hadir memantau proses vaksinasi di Kolese Kanisius pada Selasa pagi (9/3/2021). Menkes Budi Gunadi menyambut baik keterlibatan komunitas yang membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi bagi kelompok prioritas. Dengan banyaknya komunitas atau organisasi yang terlibat, ia optimistis target vaksinasi terhadap 26,1 juta lansia hingga Juni bisa tercapai. “Kami tak bisa sendiri, tapi dengan keterlibatan bisa tercapai. Ini untuk kita bersama,” kata Menkes.

Ravindra Airlangga Hartarto, pemegang gelar Master in Biotechnology John Hopkins University mengapresiasi kontribusi Nucleus Farma dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19. “Partisipasi Nucleus Farma bisa menjadi contoh bagi perusahaan – perusahaan lain. Semoga ke depan semakin banyak perusahaan yang ikut terlibat dalam vaksinasi Covid-19 yang sedang digencarkan oleh pemerintah,” tutur Ravindra.

Pada kesempatan tersebut Nucleus Farma mendonasikan 2.500 boks Onoiwa kepada para lansia yang ikut vaksinasi. Donasi ini diberikan sebagai salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) dari Nucleus Farma. Adapun nilai total donasinya mencapai sekitar Rp500 juta.

Edward Basilianus, CEO Nucleus Farma mengatakan, “Kami sennag telah diberi kesempatan untuk ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Kolese Kanisius. Keterlibatan kami dalam program vaksinasi merupakan perwujudan dari visi Nucles Farma yang ingin menyehatkan masyarakat Indonesia melalui produk – produk INAMED yang diproduksi dengan teknologi tinggi.”

Onoiwa adalah salah satu produk INAMED (Indonesia Natural Medicine) yang diproduksi oleh pabrik Nucleus Farma di Tangerang Selatan, Banten. Onoiwa terbuat dari ekstrak Channa striata atau yang dikenal dengan ikan gabus. Ikan gabus mengandung protein tinggi berupa asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Snakehead fish atau ikan gabus ini memiliki fraksi albumin sebesar 64,61%.

Albumin merupakan protein utama yang terdapat dalam darah manusia. Albumin diproduksi oleh organ hati. Fungsi albumin sendiri adalah untuk mengatur tekanan dalam pembuluh darah dan menjaganya agar cairan yang terdapat dalam pembuluh darah tidak bocor ke jaringan tubuh sekitarnya.

Edward menambahkan, albumin sangat bermanfaat untuk membantu imunitas tubuh karena mengandung mineral Zinc. “Masyarakat tidak perlu ragu mengonsumsi Onoiwa karena produk ini sudah mendapatkan sertifikasi dari BPOM dan FDA registered facility,” tuturnya.

Untuk diketahui Onoiwa merupakan obat resep dokter (ethical drug). Obat ini sudah berhasil menembus jaringan rumah sakit besar di Indonesia. Keberhasilan Onoiwa menembus rumah sakit tentu tak lepas dari kesuksesan obat ini memperoleh FDA (Food and Drug Administration) registered facility Amerika Serikat. Hal tersebut sekaligus membuktikan, bahwa fasilitas produksi Nucleus Farma telah memenuhi standar dan ketentuan dari FDA.

“Nucleus Farma adalah Bio-tech company yang memfokuskan diri menemukan produk-produk inovatif natural. Kami menjadi perusahaan natural pharmaceutical pertama yang mendapatkan FDA registered facility diIndonesia. Tim R&D Nucleus Farma selalu memperhatikan kebutuhan kesehatan masyarakat, serta berkolaborasi dengan tim riset universitas dan lembaga riset lainnya. Kolaborasi ini mengimplementasikan triple helix, dimana ketiga komponen penting turut terlibat yakni, akademisi, pemerintah serta pelaku usaha,” jelas Edward.

Di masa pandemi, nutrisi untuk tubuh kita juga harus terpenuhi, maka dari itu transportasi untuk mengantarkan nutrisi ke tiap sel tubuh juga harus baik. Maka sangat penting mempertahankan kadar albumin, untuk menjaga tubuh kita dari serangan virus saat ini. Fungsi albumin yang utama sebagai salah satu antioksidan dalam darah. Albumin bekerja mengikat logam dan bereaksi dengan radikal bebas. Antioksidan sangat dibutuhkan untuk mencegah radikal bebas bereaksi dengan bagian tubuh hingga menyebabkan keruskan sel. Albumin juga berfungsi untuk memperbaiki kerusakan jaringan. Pada jaringan yang mengalami kerusakan harus segera diperbarui agar bisa bekerja dengan baik. Nah, dengan jaringan yang diperbaharui ini, maka akan meminimalkan risiko terserang penyakit berbahaya yang bisa mengancam kesehatan manusia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved