Sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam mengatasi tantangan dalam bidang ketahanan, ekonomi dan lingkungan untuk nelayan di Indonesia, Osram Indonesia meluncurkan program sosial “Lampu Untuk Nelayan” di Muara Angke, Jakarta Utara. Melalui program ini, Osram Indonesia memberikan 1500 unit lampu LED yang hemat energi dan ramah lingkungan ke 400 kapal kecil (ukuran kurang dari 10 giga ton) di daerah tersebut. Program tersebut bertepatan momentum Hari Maritim Dunia

Nelayan sering menjumpai permasalahan teknis seperti tegangan listrik tidak stabil dan kondisi laut yang sulit sehingga memaksa mereka untuk lebih sering melakukan penggantian bohlam lampu kapal. Guna menawarkan solusi yang memungkinkan para nelayan lokal menghemat biaya operasional seperti biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar dan penggantian lampu, Osram menyediakan lampu LED. Hal ini dimungkinkan karena produk lampu LED Osram hemat listrik, memiliki tingkat efisiensi yang tinggi serta dapat bertahan hidup dengan sangat lama.

Alexander Zobel, Direktur Keuangan Osram Indonesia, mengungkapkan, “Memancing adalah salah satu mata pencaharian utama warga yang tinggal di negara maritim, seperti Indonesia. Dengan begitu, kami menyediakan untuk mereka suatu teknologi yang bukan hanya memberikan efisiensi, tapi juga manfaat jangka panjang.Dengan dukungan Unit Pelayanan Terpadu, produk lampu kami dapat diberikan kepada para nelayan kapal kecil di daerah ini”.

Teknologi LED yang ramah lingkungan dan memiliki kandungan bebas merkuri akan membuat berkurangnya tingkat polusi di ekosistem dan dalam jangka panjang akan menstimulasi pertumbuhan populasi ikan di daerah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi LED terus berkembang, terutama di sektor pencahayaan umum. Keberhasilan ini tidak mengejutkan, mengingat LED memiliki banyak keunggulan dibanding teknologi lampu biasa seperti ukurannya lebih kecil, praktis, tahan lama dan tidak mudah pecah. Terdapat juga beragam tingkat pencahayaan. Produk LED dari Osram yang efisien, tahan lama dan tahan di kondisi sulit ini hanya bisa memasuki pasar jika sudah melalui proses penelitian inovasi yang mendalam dan lolos uji kualitas yang sangat ketat. (EVA)