Penggiat K-Pop Galang Donasi Rp 1,4 Miliar untuk Korban Bencana
Gerakan Kpop4Planet yang aktif mengampanyekan keadilan iklim di jagat sosial media mengungkap adanya aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh lebih dari 45 ribu orang dari 16 klub penggemar K-Pop Indonesia, yang ditujukan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Indonesia.
Penggemar K-pop tersebut menggalang dana senilai Rp 1,4 miliar yang digunakan untuk membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari para korban bencana. Kpop4planet merupakan gerakan kampanye yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan krisis iklim, dan mengajak penggemar Kpop di seluruh dunia untuk semakin peduli dengan masalah iklim.
Penggemar di Indonesia merupakan salah satu yang paling aktif dalam memperjuangkan keadilan iklim dan kemanusian. Melalui platform kitabisa.com, para fans berdonasi dengan jumlah yang bervariasi atas nama selebriti yang mereka idolakan sambil mengirimkan doa untuk para korban. Nurul Sarifah, salah satu pendukung Kpop4Planet, mengajak para penggemar grup band asal Korea Selatan untuk bersama-sama bergerak untuk mencegah dampak perubahan iklim. “Sangat memilukan melihat beberapa bencana yang terjadi belakangan ini. Melihat bagaimana kita memiliki gerakan kolektif, saya berharap kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk keadilan iklim. Untuk mencegah dampak apapun dari perubahan iklim di masa depan, kita perlu melakukan aksi iklim sekarang,” ucap Nurul dalam siaran pers di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Arendeelle (bukan nama sebenarnya), yang menjadi administrator utama fandom Super Junior yaitu Elfindonesiacom, juga mengatakan bahwa gerakan kemanusiaan yang dilakukan oleh K-popers ini terinspirasi dari kegiatan kemanusiaan yang sudah banyak dilakukan oleh idola mereka. “Para penggemar telah terinspirasi oleh sumbangan dan pekerjaan sukarela yang sering dilakukan para idola mereka. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh anggota Super Junior, Siwon Choi, yang menjadi duta UNICEF. Saat ini kami memang belum terlalu terlibat aktif dalam aksi iklim apapun. Kami baru melakukan aksi kecil seperti mengumpulkan sampah dan menggerakan aksi 3R,” sebut dia.
Di tempat lain, Armyteamkalsel (bukan nama sebenarnya), salah satu fandom BTS di Indonesia, mengatakan bahwa donasi yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian terhadap sesama. “Kami tidak hanya fandom yang mencintai BTS, tapi lebih dari itu kami ingin menjadi fandom yang bisa peduli dengan orang banyak. Sama seperti BTS yang berharap semua musiknya bisa membawa harapan kepada semua orang,” ujarnya.
Menurutnya, aksi pengumpulan dana ini diharapkan meringankan beban semua korban dan berharap dengan bencana ini, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga lingkungan agar meminimalisir kerusakan yang disebabkan ulah manusia. Di Indonesia, BTS ARMY (julukan penggemar BTS) berhasil menggalang dana hingga Rp 500 juta dalam waktu tiga hari, dan terus bertambah hingga saat ini.
Sejak September 2020, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika telah menyatakan tentang potensi kejadian cuaca ekstrem di seluruh Indonesia akibat pemanasan global. BMKG juga menyebut bahwa telah terjadi peningkatan suhu di Indonesia selama 30 tahun terakhir. Peningkatan dari 0,1 ke 1,0 derajat Celcius membawa dampak yang sangat besar.
Rincian Donasi dari 16 fandom K-Pop Indonesia:
Walhi dan Jatam, lembaga nirlaba lingkungan hidup, sempat mengatakan bahwa dampak bencana diperburuk oleh deforestasi akibat industri ekstraktif seperti batu bara dan kelapa sawit, yang menguasai hampir 70% wilayah Kalimantan Selatan. Pegunungan Meratus sebagai sumber sungai di Kalimantan Selatan saat ini berada dalam cengkeraman industri perusak tersebut. Berbagai lembaga lingkungan memastikan kerusakan hutan Meratus telah menyebabkan korban jiwa dan krisis iklim. Sebelumnya, para penggemar K-pop di seluruh dunia telah menunjukkan solidaritas dengan berbagai cara.
www.swa.co.id