CSR Corner

Permata Bank Tingkatkan Literasi dan Inklusi Finansial

Permata Bank Tingkatkan Literasi dan Inklusi Finansial

Sondang Martha Samosir, Kepala Departemen Literasi dan Iklusi OJK dan Ridha Wirakusumah, Presiden Direktur PermataBank tTengah).

Bicara mengenai uang masih menjadi hal yang tabu di dalam lingkup keluarga. Melihat hal ini, Bank Permata menginisiasi kampanye #Bicarauang sekaligus merayakan hari jadinya yang ke-15. Bank yang telah memiliki 330 kantor cabang ini mengajak masyarakat untuk semakin terbuka dan peduli dengan masalah keuangan yang mereka hadapi di dalam keluarga (27/08/2017).

Tujuan dari kampanye ini adalah meluruskan presepsi masyarakat perihal pemahaman seputar keuangan dalam lingkungan keluarga. Selain itu, bank juga telah menyiapkan 9 guidebook yang bisa di download secara gratis mengenai permasalahan dan kiat-kiat menghadapi permasalahan keuangan.

Direktur Retail Banking Permata Bank, Bianto Surodjo, mengaaku, Permata Bank merupakan bank nasional pertama di Indonesia yang menginisiasi gerakan #Bicarauang di dalam keluarga. “Kampanye ini sejalan dengan visi perusahaan, untuk menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Sekaligus sejalan dengan inisiatif OJK untuk meningkatkan angka literasi keuangan di Indonesia,” ujar Bianto.

Kampanye Bicara Uang sudah menjadi tema yang diusung bank dalam setiap inovasi produknya, seperti #Sayanguangnya dari Permata Tabungan Bebas yang mengajak generasi muda untuk hidup frugal dan menabung untuk masa depan, #Shoplogic yang mengkampanyekan berbelanja dengan logika bersama Permata Kartu Kredit, #100jutamimpi melalui PermataBank Preferred yang mengajak untuk mengupgrade kehidupan keluarga dari 100 juta yang terancana, hingga program #mampukandiri bersama Permata Solusi Haji & Umrah yang mengajak generasi muda Indonesia untuk bisa pergi haji tanpa mengubah gaya hidupnya sehari-hari.

Selain itu, masih di hari yang sama, bank ini juga meluncurkan program CSR Bankir Cilik yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan budaya menabung sejak usia dini. Sebanyak 15-20 anak SD dan SLB dipilih untuk dibina selama 3 bulan. Nantinya, mereka akan di proyeksikan menjadi duta Bankir Cilik untuk meneruskan pengetahuannya ke sekolah-sekolah mereka.

Direktur Utama Bank Permata, Ridha Wirakusumah, menjelaskan, kegiatan ini merupakan sumbangsih dan kepedulian bank untuk memainkan peran dalam kegiatan inklusi finsial sejak dini.”Selama 3 bulan mereka belajar mengenai pentingnya uang dan apa manfaat dari uang yang telah mereka kumpulkan (tabung). Selain itu, kami juga membukakan rekening untuk mereka. Termasuk untuk siswa SLB, kami ingin mengakomodir kebutuhan mereka untuk belajar,” kata Ridha dalam sambutannya di Jakarta.

Sementara itu Direktur Perlindungan dan Konsumen OJK, Sondang Martha Samosir, menjelaskan, kampanye peningkatan literasi keuangan dan inklusi finansial merupakan prioritas utama dalam kebijakan global, termasuk forum G20 dan Asean. Pihaknya meyakini, literasi keuangan dan inklusi finansial sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.”Perluasan akses menjadi inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, serta kesetaraan kesenjangan individu dan daerah. Lebih lanjut, Sondang berharap kegiatan CSR Permata Bank yang bertumpu pada kesadaran literasi dan inklusi keuangan dapat membangun kebiasaan positif dan melengkapi pengetahuan masyarakat agar dapat hidup dengan lebih baik.

Editor: Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved