Pertamina resmi meluncurkan buku The Journey of Euro Asia yang mengisahkan tentang perjalanan Tim Ekspedisi Fastron Euro Asia melintasi 15 negara di dua benua jalur sutera, jalur perdagangan yang paling terkenal di abad ke-19. Dalam ekspedisi itu Pertamina berupaya menunjukkan kualitas produk Indonesia.

“Perjalanan ini menggunakan produk-produk dalam negeri. Kami ingin memperkenalkan produk-produk Indonesia ke negara-negara yang dilalui, terutama produk Pertamina Fastron,” ujar Syafanir Sayuti, Retail Marketing Manager Lubricant Business Unit Pertamina di Jakarta. Ekspedisi ini menempuh jarak sekitar 24 ribu km selama kurang lebih tiga bulan, dari Indonesia ke Roma. Dimulai pada Hari Kemerdekaan RI ke-66, yaitu 17 Agustus 2011.

Tim penjelajah dari YEPE (Young Pioneers) yang berjumlah 13 orang menggunakan kendaraan Toyota Fortuner rakitan PT Toyota Astra Motor, ban yang diproduksi oleh PT Gajah Tunggal dan pelumas Pertamina Fastron Gold. Berbagai medan ditempuh mulai dari kawasan tropis Indonesia dan Malaysia, kawasan banjir di Thailand, gurun pasir Taklimakan di di Xinjiang, dan pegunungan bersalju sepanjang Kyrgiztan hingga Iran dengan suhu hingga minus 20 derajat celcius. Selama perjalanan, tim ekspedisi tiga kali mengganti pelumas, yaitu di Malaysia, Cina dan Bulgaria, tambahnya.

Buku karya penulis Irvan Sihombing dan fotografer Crack Palinggi ini, menampilkan kondisi alam dan budaya negara setempat secara hidup. Pertamina sendiri saat ini bergerak agresif melakukan penetrasi produk-produk unggulannya di pasar Internasional. Untuk Fastron sendiri kini dapat ditemukan di 21 negara di Benua Asia, Eropa dan Australia. “Di Indonesia market share Fastron sebesar 60%, tentunya kami tak akan berpuas diri hanya di dalam negeri. Ekspor sudah dilakukan di 21 negara, mencapai 10 ribu kilo liter. Untuk Amerika tahun ini kami akan masuk,” tambah Syafanir. (EVA)