CSR Corner

Pertamina MOR V Gelar Simulasi Tangani Keadaan Darurat

Pertamina MOR V Gelar Simulasi Tangani Keadaan Darurat

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji, mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan simulasi penanganan keadaan darurat tersebut adalah untuk melatih pemahaman tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi terhadap kondisi darurat yang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun sebagai implementasi dari Pedoman Penanggulangan Keadaan Darurat Direktorat Pemasaran dan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). “Selain itu, simulasi ini juga sebagai sarana upskilling tim penanggulangan keadaan darurat dan pekerja di lapangan,” tambah Rustam.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Rustam merupakan hal yang harus ditanamkan setiap orang yang terlibat dalam kegiatan usaha minyak dan gas mengingat bisnis minyak dan gas termasuk ke dalam bisnis yang penuh dengan volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity (VUCA), serta berisiko tinggi, baik investasi maupun operasional, sehingga hal tersebut dapat tumbuh menjadi budaya.

Simulasi keadaan darurat yang dilakukan menggambarkan beberapa area operasi Pertamina di Bali mengalami gempa yang berpotensi tsunami sehingga pipa patah mengakibatkan tumpahan Solar di dermaga, tumpahan Solar di salah satu tangki TBBM Manggis, Kebakaran LPG di Depot LPG Manggis, patahan pipa produk Premium di filling shed TBBM Sanggaran, serta pipa avtur yang bergeser di DPPU Ngurah Rai yang mengakibatkan tumpahan avtur dari jalur outlet pipa.

Tsunami yang kemudian terjadi memporak-porandakan area operasi Pertamina, namun Pertamina sigap mengatur pola alih suplai BBM dari TBBM lain yang berada di sekitar wilayah Bali untuk memenuhi stok BBM di Pulau Bali serta membuat pola alih suplai sementara LPG untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Bali.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved