CSR Corner zkumparan

Presiden Komisaris Rajawali Bimbing Generasi Milenial

Sebanyak 500 pelajar SMU dan mahasiswa mengikuti Festival Pemuda 2018 di Sukabumi dan Sentul, Jawa Barat. Festival yang berlangusng pada 7-9 Oktober 2018 ini ditujukan untuk menginisiasi pola-pola perjuangan baru yang bisa dilakukan para pemuda untuk bangsa Indonesia.

“Para peserta pemuda dari seluruh penjuru Nusantara akan digodok pengetahuan dan kapasitas keilmuannya. Semangatnya dibangun, dan yang terpenting akan didorong, dibimbing, serta didampingi untuk senantiasa melakukan pembangunan berkelanjutan di seluruh Nusantara,” ujar Laila Nihayati, Ketua Festival Pemuda 2018 dalam keterangan pers di Jakarta (8/10/2018).

Laila menambahkan, setiap provinsi di Indonesia mengutus 10 pemuda untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan demikian terkumpul 340 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Jumlah itu ditambah lagi dengan 160 Pramuka dari kalangan penegak atau SMU. Adapun, rangkaian kegiatan festival ini meliputi Kemah Kebangsaan pada tanggal 7-8 Oktober 2018 di Caldera Resort Sukabumi. Kegiatan kemah ini berisi Seminar Kebangsaan bertema Refleksi Sumpah Pemuda Era Milenial. Selanjutnya adalah sayembara Cipta karya Mahasiswa SDGs (Sustainable Development Goals) Project Competition. Tema yang disayembarakan meliputi pendidikan, bussines start up, inovasi teknologi, pemberdayaan lingkungan, kesehatan, pariwisata, dan lain-lain.

Sementara sebagai puncak rangkaian kegiatan Festival Pemuda 2018 adalah Karnaval Daya Nusantara yang dilaksanakan pada 9 Oktober di Sentul International Convention Center Bogor. Para pengisi acara dalam setiap rangkaian kegiatan kegiatan ini terdiri dari unsur akademisi, pelaku usaha, pelaku bisnis startup, pemerintah, penggiat sosial, serta perwakilan organisasi PBB. “Semua proses acara itu akan dibawakan oleh para ahli dan pemerintah. Tidak hanya berskala nasional, tapi juga internasional,” terang Laila.

Yaya W. Junardy, Presiden Komisaris PT Rajawali Corporation sekaligus Presiden Indonesia Global Compact Network, lembaga di bawah PBB yang menginisiasi praktik korporasi yang berkelanjutan, menjelaskan SDGs itu bertujuan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di dunia. “Sekarang SDG’s menjadi suatu hal yang penting dalam pembangunan di dunia. Di dalamnya mencakup perhatian pada fackor kesehatan pendidikan, air, gender equality, anak, lingkungan, cuaca yang totalnya ada 17 faktor,” jelas Yaya menjelaskan signifikansi SDGs.

Yaya pada Festival Pemuda,2018 merupakan salah satu pembimbing yang akan mengangkat tema peranan pemuda dalam pembangunan di Indonesia. “Kita akan membahas peranan pemuda terutama generasi milenial dalam pembangunan Indonesia. Selain itu kita akan juga berbicara sirkular ekonomi yaitu konsep berkelanjutan berbisnis dengan cara yang baru. Sekarang semua memang serba kompetitif tapi secara bersamaan harus dilakukan secara berkelanjutan untuk Indonesia,” tegas Yaya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved