CSR Corner

Program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Cibiru Wetan Bandung

Program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Cibiru Wetan Bandung

Menutup rangkaian kolaborasi bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam penanganan lahan kritis, SiCepat Ekspres meresmikan program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis di Desa Cibiru Wetan, RT 05 RW 03, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung (27/1/2022).

Sebelumnya, SiCepat Ekspres telah berkolaborasi bersama Dishut Jawa Barat (Jabar) dalam mendukung terselenggaranya kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) pada 28 November 2021 lalu, serta kegiatan penanaman 20.000 bibit pohon Cemara Udang di Pesisir Pantai Pangandaran (22/01/2021).

SiCepat Ekspres sebagai perusahaan logistik pertama yang berkolaborasi bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jabar dalam membuat program Bina Desa Konservasi Lahan Kritis. Program ini merupakan pilot project pengembangan ekonomi hijau berkelanjutan dengan memberikan bantuan berupa 4.000 bibit pohon, buah, kayu-kayuan, dan bibit hewan ternak domba sebanyak 200 ekor untuk dimanfaatkan oleh kelompok tani hutan yang akan dikelola dengan proyeksi lahan 10 hektare lahan kritis di Kawasan Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung.

H. Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat menyampaikan, mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi akibat hutan yang gundul dan lahan kritis, Pemerintah Jabar mencanangkan program 50 juta pohon untuk melestarikan alam yang kita miliki saat ini. “Hari ini, bersama SiCepat Ekspres yang mendukung pemerintah untuk program reboisasi dapat dilihat sebagai wujud kepedulian lingkungan yang tidak hanya berbentuk seremonial saja, melainkan langsung melakukan penanaman,” ujar Wagub Ruzhanul.

Ir. H. Epi Kustiawan, M.P., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jbar memaparkan bahwa rangkaian kegiatan tanam dan pelihara pohon dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan sesuai dengan surat edaran Gubernur Jabar tahun 2021, sebanyak 50 juta pohon telah mencapai target, bahkan mencapai 54 juta pohon.

Hal ini dapat terwujud berkat kerja sama antara pemerintah, Polri/TNI, sekolah, komunitas, dan perusahaan yang telah berkolaborasi. “Acara Bina Desa Konservasi pada hari ini merupakan kolaborasi Dishut Jabar bersama SiCepat Ekspres dengan menanam pohon di lahan seluas 10 hektare dan penyediaan 200 ekor domba. Ke depannya, pencanangan Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon ini dapat mencapai target sebanyak 20 juta pohon, sehingga di waktu yang akan datang bisa mencapai 30 hingga 100 juta pohon,” tutur Epi.

Wiwin Dewi Herawati, CMCCO SiCepat Ekspres, menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata keseriusan SiCepat mendukung upaya pelestarian khususnya di daerah aliran sungai yang merupakan lahan kritis rawan longsor. Partisipasi SiCepat dalam kolaborasi ini bukan hanya mempertimbangkan dampak lingkungan saja, melainkan kita juga bersama-sama memberdayakan masyarakat sekitar.

“Nantinya, bibit pohon dan hewan ternak ini akan dimanfaatkan oleh kelompok tani hutan sebagai usaha memberdayakan masyarakat sekitar dengan potensi lahan yang akan dikelola 10 hektare. Tujuan program ini untuk mengembangkan program ekonomi hijau yang berkelanjutan dengan melibatkan secara langsung Kelompok Tani dalam implementasi program, ” jelas Wiwin.

Brand Ambassador SiCepat Ekspres Baim Wong mengatakan kegiatan ini bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat Desa Cibiru Wetan. “Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas kesempatan yang diberikan saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini,” ujarnya.

Baim berharap, semoga dengan program yang digerakkan oleh SiCepat Ekspres dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan lahan kritis, serta dapat mengurangi potensi terjadinya banjir karena desa cibiru wetan merupakan wilayah pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang memiliki peran besar terhadap aliran air dari hulu menuju hilir dari Kota Bandung ke beberapa wilayah di JawaBarat,” ungkap Baim.

swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved