CSR Corner Corporate Action

Project Sunlight Edukasi 4.600 Anak di Sumba Barat

Project Sunlight Edukasi 4.600 Anak di Sumba Barat

Upaya menciptakan masa depan sehat generasi mendatang, Project Sunlight melakukan edukasi dan pembangunan fasilitas sanitasi untuk 4.600 anak di Sumba Barat. Kegiatan ini menjangkau sebanyak 21 sekolah di daerah yang merupakan bagian dari Nusa Tenggara Timur tersebut. Selain itu, proyek yang dilakukan di 5 negara ini juga akan melakukan edukasi untuk para guru, pelatihan dokter kecil terkait gaya hidup sehat dan sanitasi agar dapat memberikan manfaat langsung untuk siswa-siswa di Sumba Barat.

Project Sunlight Dukung Masa Depan Sehat

Project Sunlight Dukung Masa Depan Sehat

“Sebagai bentuk nyata dalam menciptakan masa depan sehat untuk generasi mendatang, dukungan dari masyarakat tersebut akan kami aktualisasikan dalam bentuk penyediaan edukasi dan pembangunan fasilitas sanitasi yang akan menjangkau 21 sekolah dan 4.600 anak-anak di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bekerjasama dengan Save The Children,” papar Maria Dewantini Dwianto, Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia, Tbk.

Kegiatan pengedukasian dan penyediaan fasilitas sanitasi ini merupakan upaya pengimplementasian dari kampanye “Dukung Masa Depan Sehat” yang mampu meraih 8 juta dukungan dari masyarakat. Dukungan itu diperoleh dari sebanyak 7.278.675 orang telah menyaksikan film inspirasional Project Sunlight di YouTube dan Facebook, sebanyak 3.250 orang telah menulis ide di www.projectsunlight.co.id mengenai bagaimana mereka ingin menciptakan masa depan yang lebih cerah, sebanyak 800 orang berpartisipasi menjadi #brightfuture volunteer yang telah mengedukasi 8.000 siswa di 5 kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makassar dan sebanyak 686.387 dukungan yang diberikan masyarakat melalui kerja sama Unilever dengan Lotte Mart.

“Dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan sejak diluncurkan, Project Sunlight telah mengumpulkan sebanyak 8 juta dukungan. Masyarakat berpartisipasi melalui berbagai cara mudah seperti dengan menonton tayangan inspirasional gagasan pemimpin muda, menulis ide, bergabung menjadi relawan dalam #brightfuture volunteer day serta kerjasama Unilever dengan Lotte Mart,” tambah Maria.

Pemilihan Kabupaten Sumba Barat bukan tanpa alasan. Data Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia (MDG) mencatat target pemenuhan akses sanitasi layak pada 2015 harus mencapai 62,41%. Di Indonesia, baru 56,24% rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak, di mana Provinsi NTT menempati posisi terendah dengan presentase 30,5% dan pembuangan akhir tinja tidak ke tangki septik tertinggi sebesar 65,3%.

“Baru 66% sekolah dasar yang memiliki akses ke air bersih dan hanya 51% sekolah yang memiliki fasilitas jamban sekolah di Kabupaten Sumba Barat. Sementara itu, hanya 18,3% anak-anak yang mengerti bagaimana mencegah diare dan hanya 24,1% anak-anak yang mencuci tangan mereka dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar,” jelas Ricardo Caivano, Country Director Save the Children. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved