Menurut Regional Sales Manager Jawa Tengah PT Shell Indonesia, Kusuma Andi Farista, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Shell untuk menurunkan angka kecelakaan. Selain itu, pelatihan khusus untuk sopir ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan PT Rosalia Indah Transport. “Kemitraan dengan Rosalia ini merupakan kemitraan fleet sector pertama di Jawa Tengah. Selain mendukung Rosalia Indah meningkatkan aspek keselamatan mengemudi, pelatihan ini juga bermanfaat untuk menciptakan efisiensi karena gaya mengemudi yang salah, seperti rem mendadak, dan akselerasi mendadak dapat berpengaruh terhadap kinerja mesin armada dalam hal ini pelumas dan bahan bakar serta onderdil dan ban menjadi lebih boros,” katanya dalam keterangan resminya.

Kecelakaan lalu-lintas di Indonesia memang cukup tinggi. Data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia menunjukkan, pada semester I 2017 terdapat 31.400 kecelakaan motor, 6.300 kecelakaan mobil, 3.600 kecelakaan truk, dan 621 kecelakaan bus dengan korban rata–rata berada di usia produktif antara 15 sampai 29 tahun. Rata-rata kecelakaan disebabkan oleh perilaku pengendara seperti gaya mengemudi yang salah, pelanggaran lalu lintas, kurangnya konsentrasi, serta pengaruh alkohol/obat-obatan, dan ugal-ugalan.

Materi yang diajarkan dalam program ini ialah teknik bermanuver, teknik menyalib, pengereman higga berakselerasi. Yang paling utama yang diajarkan adalah teknik defensive driving, seperti cara melakukan pengereman yang benar, teknik memegang lingkar kemudi yang benar, dan bijak dalam menginjak pedal gas. Selain itu mereka juga dibekali dengan pelatihan psikologi agar para supir lebih bertanggung jawab ketika sedang mengemudi. Manajemen Rosalia Indah mengaku senang dengan acara ini. Pelatihan kepada para sopir ini ini merupakan modal yang sangat penting bagi pengemudi dan lewat pelatihan seperti ini bisa meningkatkan pelayanan perusahaan kepada penumpang. (Rian S)