CSR Corner

TBIG Bantu Masyarakat Terdampak Corona

Bulan Ramadan di tengah kondisi pandemi Covid-19, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berusaha memberikan dukungan bagi pemerintah dan masyarakat terdampak dengan membagikan bantuan langsung paket sembako dan masker kain serta peralatan medis berupa ventilator, masker, dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis yang menjalankan tugas merawat pasien Covid-19 di berbagai kota di Indonesia.

Sebanyak 22.600 paket sembako dan 40.000 masker kain dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi menara telekomunikasi TBIG di seluruh wilayah Indonesia. “Selain membagi-bagikan paket sembako, TBIG juga melakukan edukasi pentingnya pemakaian masker kain dan himbauan mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing. Kegiatan edukasi ini dilakukan bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat,” ungkap Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi.

Tidak hanya paket sembako, Herman menyebutkan perseroan juga memberikan bantuan berupa 11 mesin ventilator, 7.425 Hazmat Suit, 8.625 sarung tangan medis, 20 forehead thermometer, dan 58.000 masker medis yang akan serahkan kepada rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19 di berbagai kota di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk aksi sosial dan kepedulian perusahaan kepada masyarakat (CSR) dan telah dijalankan sejak 23 April bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan hingga beberapa minggu ke depan. Ia pun mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu-membahu bersama membantu pemerintah melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta meringankan beban masyarakat yang terdampak, khususnya bagi para pekerja di sektor informal yang umumnya memiliki pendapatan berbasis harian.

Dalam membagikan paket sembako, pihaknya telah mendata titik-titik lokasi dropping bantuan yang membutuhkan agar terkelola dengan baik, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan jaringan sampai ke tingkat RT karena yang mengetahui kondisi masyarakat di wilayah masing-masing. Harapannya, penyaluran bantuan ini tepat sasaran dan bisa bermanfaat sebaik-baik bagi masyarakat yang membutuhkan, jelas Herman.

Selain bantuan paket sembako dan masker, peralatan medis dan APD untuk tenaga kesehatan juga menjadi perhatian khusus Perseroan. Melalui program CSR TBIG, kegiatan donasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 mulai kesulitan mendapatkan stok ventilator dan APD yang memadai untuk penanganan pasein Covid-19.

“Pentingnya APD untuk tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menghadapi wabah ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Bantuan donasi saat ini diprioritaskan pada penyaluran ventilator dan APD mengingat banyaknya jumlah rumah sakit yang mulai kesulitan mendapatkan stok yang memadai untuk penanganan pasien,” jelas Herman.

Sebelum adanya pandemi Covid-19 terjadi di Tanah Air, aksi kepedulian sosial TBIG telah berjalan melalui berbagai macam kegiatan dan pemberian bantuan. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan gratis melalui Mobil Klinik TBIG bagi ibu hamil, balita dan lansia yang sudah berjalan sejak tahun 2012.

Pelayanan yang diberikan Monik TBIG mencakup pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil (termasuk pelayanan Ultra Sound Scans/USG), balita, dan lansia. Monik TBIG juga melayani penyuluhan perilaku hidup higienis dan sehat, edukasi pencegahan penyakit, pemberian obat, dan makanan tambahan bagi balita.

Chief of Business Support TBIG, Lie Si An menambahkan, TBIG selalu memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi serta kepedulian terhadap masyarakat sekitar serta stakeholder kami melalui beberapa program CSR yang dijalankan. “Jauh sebelum terjadinya pandemi Covid-19, TBIG telah melakukan berbagai macam kegiatan sosial, salah satunya melalui program Monik TBIG yang secara regular telah melayani ribuan masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan gratis. Dengan adanya musibah pandemi ini, TBIG kembali terpanggil untuk turut serta berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan program penyaluran bantuan berupa sembako dan alat kesehatan,” ungkap Lie Si An.

Seperti diketahui, Monik TBIG sudah memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk pengobatan dan bantuan pasca bencana kepada 17.400 penerima manfaat sepanjang tahun 2019. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan menggunakan layanan kesehatan ini, Perseroan membentuk platform aplikasi “Si Monik”. Aplikasi ini telah dapat digunakan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Selain itu, Monik TBIG juga bekerja sama dengan GEMA SETIA (Gerakan Stop Kematian Ibu Anak), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang membantu pemerintah mengatasi problem tingginya tingkat kematian ibu dan anak di Kabupaten Pekalongan. Program bersama GEMA SETIA ini berupa pemeriksaan dan pengobatan ibu hamil dan balita. Pada tahun 2019, bersama dengan GEMA SETIA, Monik TBIG menjalankan klinik selama satu kali di setiap kecamatan selama satu bulan di 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved