CSR Corner

Telkom Telah Renovasi 279 Rumah Tidak Layak Huni Para Pensiunannya

Telkom Telah Renovasi 279 Rumah Tidak Layak Huni Para Pensiunannya

foto doc. P2Tel

PT Telkom memandang penting memperhatikan para pensiunannya. Salah satu program untuk para pensiunan Telkom adalah bedah rumah pensiunan yang tidak layak huni.

Sejak 2013 program yang dilakukan oleh Badan Otonom Bedah Rumah Persatuan Pensiunan Telkom (Batom BR P2Tel) sudah merenovasi 279 rumah pensiunan dari Aceh hingga Alor NTT. Total dana yang sudah digunakan untuk merenovasi seluruh rumah itu sekitar Rp 8,37 miliar lebih dengan anggaran renovasi per rumah Rp 30 juta. Direktorat Human Capital Management (HCM) Telkom yang menyokong badannya telah menyiapkan dana lebih dari Rp 5 miliar tahun ini.

“Perusahaan kami dipersepsikan publik sebagai perusahaan yang pensiunannya selalu memadai hidupnya. Namun faktanya, terutama pensiunan tahun 2002 ke bawah, uang pensiunannya sangat tidak memadai sehingga terpaksa tinggal di rumah tidak layak sekaligus tidak sehat,” ungkapnya.

Mustadjab Admodihardjo, Ketua Batom BR P2TEL dalam keterangan pers dari Kantor Batom BR P2TEL Bandung, Kamis (7/9/2017) , mengatakan, bujet itu disalurkan melalui unit di bawah HCM PT Telkom yakni Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom, Dana Pensiunan (Dapen) Telkom, dan Community Developement PT Telkom. Tahun ini hingga 6 Juli tahun depan, berdasarkan SK yang ditandatangani Direktur HCM Telkom, Herdy Herman, ada 152 rumah pensiunan yang akan direnovasi.

“Renovasi rata-rata selesai 21 hari dengan kustomisasi renovasi akan menyesuaikan kondisi di lapangan. Termasuk pemberdayaan lingungan sekitar hingga mereka mendapat bangunan jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Mustadjab. Mereka yang mendapat bantunan ini adalah janda atau duna pensiunan, memiliki manfaat pensiun bulanan tidak lebih dari Rp 1 juta, dan ada sertifikat tanah sendiri.

Jadi yang berhak mendapat giliran rumahnya direnovasi, lanjutnya, berasal dari rekomendasi 114 cabang P2Tel se-Indonesia yang kemudian dievaluasi dan diputuskan oleh Batom BR P2TEL. “Target tahun depan kami bisa merenobasi 153 rumah pensiunan yang kurang layak huni,” ungkapnya.

Saat 2013 baru 15 rumah di renovasi, 36 rumah (2014), 25 rumah (2015), serta 46 rumah (2016). Jika dua tahun awal terfokus di Pulau Jawa, maka program diterapkan Pulau Jawa dan Luar Jawa sejak tahun 2015 lalu. Prinsipnya kami sejalan dengan spirit Direktorat HCM Telkom beberapa tahun terakhir ini yang perhatikan karyawan dari masuk hingga pensiun. Selain bantu renovasi, sudah dua tahun ini pensiunan memperoleh THR dari direksi periode sekarang.

Setelah bergerak sendiri tahun 2013 lalu dengan mencari mitra Telkom, juga para donatur, program memulai dengan sulit dan swamandiri. Setelah terbukti berhasil membedah dengan efektif dan efisien, kepercayaan pun datang dari berbagai pihak secara signifikan.

Batom BR P2Tel beranggotakan dari 33 ribu orang, diprediksikan ada 9 ribuan anggotanya yang memiliki manfaat pensiunan bulanan terbatas. Dan dari angka tersebut, baru 279 rumah yang telah dibedah sehingga program harus terus digerakkan. Targetnya ke depan Batom P2Tel yang memiliki tagline Membantu Sesama Menciptakan Hunian Sehat, pihaknya ingin membuat rumah deret untuk pensiunan Telkom yang masih ada yang belum punya rumah sendiri. Bakal lahan tersedia di kawasan Telkom University di Dayeuhkolot, tinggal izin dan legalitas yang belum keluar.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved