CSR Corner Corporate Action

Toyota Indonesia Academy Siap Kembangkan SDM Berdaya Saing Global

Wakil Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono Sedang Memberikan Penjelasan Maket Gedung TIA

Wakil Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono Sedang Memberikan Penjelasan Maket Gedung TIA

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berencana mendirikan sebuah akademi manufaktur otomotif, Toyota Indonesia Academy (TIA). Komitmen ini ditandai dengan diresmikannya fasilitas gedung akademi tahap 1 oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ridwan, dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana didampingi oleh sejumlah manajemen TMMIN dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang, hari ini (27/10) berlokasi di area pabrik TMMIN Karawang 3(1). Akademi manufaktur otomotif besutan TMMIN direncanakan akan setara dengan pendidikan tingkat Diploma 1 (D1) bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin mendalami keahlian di bidang manufaktur otomotif.

Dengan investasi sekitar Rp 70 miliar, TIA dilengkapi berbagai sarana dan prasarana mutakhir termasuk asrama bagi peserta didik. Pengelolaannya berada di bawah Yayasan Toyota Indonesia (YTI) yang berdiri akhir Maret 2015. TIA direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Pembangunan proyek TIA dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan gedung yang diresmikan hari ini, sedangkan tahap kedua yaitu pengembangan TIA, direncanakan akan selesai di tahun 2017.

Pendirian TIA adalah bagian realisasi komitmen Toyota Indonesia yang senantiasa terus menerus melakukan akitivitas untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia sesuai semangat filosofi “Toyota Berbagi”. Melalui TIA, Toyota Indonesia berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang handal dan memiliki daya saing global.

“Bagi kami, sumber daya manusia yang menguasai teknologi merupakan nilai inti (core value) untuk meningkatkan daya saing industri otomotif pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya dalam menghadapi integrasi regional seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan global. Generasi muda merupakan masa depan kita. Pemikiran inilah yang mendasari Toyota Indonesia untuk mendirikan TIA untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam membangun SDM manufaktur berketerampilan tinggi,“ kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono.

TIA merupakan aktivitas pengembangan sumber daya manusia terkini yang dilakukan oleh Toyota Indonesia. Dalam 3 tahun terakhir, selain berbagai pelatihan reguler dan kontes keterampilan di tingkat domestik, regional, dan global untuk karyawan, Toyota Indonesia yang terdiri dari TMMIN dan PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga telah mengembangkan dan menjalankan 2 pusat pelatihan dan pendidikan yaitu, TMMIN Learning Center (TLC)(2) dan Toyota Technical Center (TTC). Fasilitas-fasilitas ini bertujuan untuk lebih makin mendukung peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan Toyota Indonesia, serta dapat dimanfaatkan oleh para pemasok Toyota dan SMK di sekitar fasilitas berada.

Fasilitas TIA yang menempati lahan seluas 1 ha akan mengkombinasikan kurikulum dasar, keahlian teknis dan budaya atau karakter industri. Dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara teori dan praktikum, kurikulum yang diterapkan juga akan menggabungkan kekuatan dan keahlian dari institusi pendidikan lokal, Toyota Indonesia, dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang. Para pengajar TIA merupakan tenaga profesional yang telah mendapat pelatihan di Jepang dan mendapat sertifikasi pengajar dari institusi terkait.

Pada fase awal, TIA mengundang 32 siswa dan siswi yang akan belajar di gedung TIA dan tinggal di asrama yang disiapkan khusus. Para siswa-siswi tidak akan dipungut biaya dengan harapan bahwa dengan mengeliminasi pertimbangan latar belakang ekonomi, TIA dapat menarik siswa-siswi terbaik untuk mengembangkan keahlian manufaktur otomotif mereka. Dalam pengembangannya, TIA menargetkan akan menyerap 100-150 peserta didik setiap tahun sehingga dalam 10 tahun mendatang diharapkan dapat mencetak paling sedikit 1.000 tenaga ahli di bidang manufaktur otomotif yang siap terjun ke dunia industri. TIA juga terbuka sebagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para guru dan pengajar Balai Latihan Kerja untuk mempelajari dan mendalami perkembangan teknologi manufaktur yang ada saat ini.

“Kami ingin dapat mengembangkan lulusan SMK dengan memberikan dan menanamkan pengetahuan dan karakter manufaktur di bidang otomotif sehingga mereka bisa unggul dan menjadi pemimpin di tempat kerjanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan TIA akan dilengkapi dengan kurikulum, guru, dan peralatan dengan teknologi terkini yang juga dipakai oleh Toyota Jepang termasuk robot industri. Kami harapkan langkah kecil yang ditorehkan TIA bisa memberi sumbangsih bagi program besar pendidikan link & match di Indonesia sehingga mampu menjembatani kesenjangan keahlian lulusan sekolah kejuruan teknik dengan perkembangan industri,” kata Direktur Administrasi TMMIN, Bob Azam.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved