CSR Corner zkumparan

Wings Peduli Kasih Bangun Impian Anak-anak Sumba Timur

Wings Peduli Kasih Bangun Impian Anak-anak Sumba Timur
Sesi mendongeng anak di ruang perpustakaan. (Dok. YWPK).

Yayasan Wings Peduli Kasih (YWPK) yang berada di bawah Wings Corporation bekerja sama dengan Travacello membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Gracia 2 di Desa Papu, Watumbaka, Sumba Timur (26/01/2019).

YWPK dalam proyek ini berkontribusi membangun perpustakaan dan toilet. Pembangunan fisik proyek sekolah tersebut dimulai pada September 2018 dan berakhir pada Januari 2019. Public Relations Head PT Sayap Mas Utama, Gabriella Da Silva, menjelaskan, masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan kualitas pendidikan dan sanitasi yang baik, terutama mereka yang tinggal di kawasan Indonesia Timur. Oleh karena itu dengan program ini YWPK berharap dapat meningkatkan minat belajar anak-anak sejak dini sehingga mempengaruhi harapan lama sekolah anak-anak,” ujarnya.

Sekolah tersebut dibangun di atas lahan hibah seluas 1 hektar, dengan luas bangunan 415 m2, berisi 2 kelas besar, toilet anak (4 perempuan dan 4 laki-laki), toilet dewasa, dapur, gudang, perpustakaan, teras, dan bale-bale. Material bangunan yang digunakan antara lain untuk lantai dari papan kayu tebal, sedangkan dinding dan partisi menggunakan kombinasi kayu dan gedek. Untuk bagian kisi-kisi ventilasi menggunakan bambu rangka atap bambu, serta struktur tiang dan rangka menggunakan kayu balok.

Selain itu, atap dari bangunan ini terbuat dari jerami, alang-alang, sebagai penanda khas rumah adat Sumba. Namun, meski terbuat dari jerami dan alang-alang, atap tersebut dilengkapi dengan material khusus penahan suhu ekstrim sehingga diklaim tidak mudah bocor karena hujan ataupun terbakar karena panas terik yang menyengat.

Bangunan PAUD ini juga didesain artistik tanpa menghilangkan ciri khas rumah adat Sumba. Hal ini ditujukan untuk menarik minat wisatawan agar dapat menjadi referensi destinasi pariwisata di Sumba Timur. “Kami harap, ke depannya wisatawan dapat berkontribusi membantu anak-anak dan guru di Desa Papu, misalnya dengan membawa buku untuk anak-anak di sini,” kata Gabriella.

Kegiatan peresmian tersebut juga dimeriahkan dengan tarian adat sumba dan dihadiri oleh para tetua adat desa dan perwakilan pemerintah setempat. Selain itu, ada pula beragam games serta mendengarkan sesi dongeng yang dibawakan oleh Ario Zidni dari “Ayo Dongeng Indonesia”.

Founder Travacello Care, Jonathan Thamrin mengungkapkan, semua ini sejalan dengan tagline “Travel in Harmony” karena selain menikmati keindahan alam Indonesia, juga memiliki misi menghadirkan keharmonisan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved