CSR Corner

YDBA Berangkatkan 22 UMKM Pelatihan ke Jepang

YDBA Berangkatkan 22 UMKM Pelatihan ke Jepang

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberangkatkan 22 UMKM binaannya ke Jepang untuk belajar manajemen. Ini merupakan gelombang ke-6 peserta pelatihan The Program on Corporate Management for Indonesia atau dikenal dengan pelatihan IDCM di Kansai Kenshu Center, Osaka, Jepang.

Program pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama antara YDBA dengan Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) dan Himpunan Alumni AOTS Indonesia (HAAI). AOTS merupakan organisasi internasional di bawah Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian Jepang, terutama yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di negara-negara berkembang untuk mempromosikan kerja sama teknis melalui pelatihan, pengiriman pakar dan program lainnya.

Menurut Mohammad Iqbal, Sekretaris Pengurus YDBA, para peserta bukan saja membawa nama perusahaan sendiri, tapi juga membawa nama besar Astra dan tentu saja Indonesia. Maka itu ia berharap para peserta UMKM yang ikut program ini bisa menunjukkan bahwa bisa belajar dan bekerja dengan baik. “Angkatan ke-5 merupakan angkatan terbaik, jadi yang pergi ke sana dinilai, semoga angkatan ke-6 ini juga bisa menjadi angkatan terbaik,” katanya menyampaikan harapan dihadapan para peserta yang akan berangkat ke Jepang di Kantor YDBA Sunter (11/04/2017).

Cuaca di Jepang saat ini sekitar 24 derajat celcius suhunya, jadi sangat nyaman. Di sana selain menimba ilmu manajemen para UMKM juga bisa menikmati suasana di sana. Angkatan sebelumnya beberapa kegiatannya antaranya mengunjungi pabrik besar seperti Toyota, Kubota, industri furnitur dan sebagainya. “Kami berharap para UMKM yang ikut IDCM ini meningkat daya saingnya. Belajar dan improve terus untuk kemajuan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Gelombang ke-6 ini akan mengikuti pelatihan pada 13-26 September 2017. Para peserta akan mendapatkan manajemen perusahaan dan kesempatan benchmarking ke beberapa UMKM Jepang. “Kami berharap dengan berbagai upaya pengembangan selain binaan yang kami lakukan, UMKM binaan kami bisa mandiri dan ini sejalan dengan development framework YDBA,” kata Iqbal. Dan ini juga mendorong UMKM memahami karakteristik ‘excellence’ di Jepang melalui pembelajaran filosofi dan proses pengembangan strategi manajemen, menganalisis masalah yang terjadi di perusahaan masing-masing, serta memformuasikan rencana penyelesaiannya. Agenda lain dalam pelatihan selama dua minggu ini adalah pertemuan bisnis UMKM YDBA dengan UMKM Jepang.

Saharto Sahardjo, Wakil Ketua HAAI Jepang, mengatakan, UMKM merupakan pendorong ekonomi Indonesia. “Kontribusinya hampir 60 persen tapi sayang kontribusi ekspornya masih rendah 16 persen,” katanya. Dengan training ini diharapkan meningkatkan pengetahuan UMKM yang ikut program ini dari para pelaku bisnis di sana.

Pius Cahyo Ardhi Andono, UMKM dari Yogja salah satu peserta IDCM angkatan keenam berharap bisa menyerap pengetahuan tentang manajemen. “YDBA tidak memberi bantuan uang, tapi membantu kami para UMKM untuk upgrade pengetahuan ke negara yang dikenal maju industrinya. Semoga setelah kembali pada 27 September para peserta bisa jadi lebih baik lagi mengelola bisnis,” katanya.

Untuk mengikuti pelatihan ini peserta harus lolos seleksi administrasi dengan melengkapi pre-training report yang terdiri dari struktur organisasi dan company profile. Bidang usaha UMKM juga menjadi salah satu pertimbangan dalam penilaian yang dilakukan AOTS. Peserta juga harus membayar biaya training, dari total biaya sekitar Rp 100 juta training 2 minggu plus tur wisata, peserta hanya dikenakan 20 persen saja. “Biaya tersebut hanya komitmen fee saja sebenarnya buat peserta. Bahkan AOTS memberikan mereka uang saku di sana,” kata Iqbal.

Hingga Juni 2017, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 10.112 UMKM. Untuk pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih 701 pemuda putus sekolah menjadi mekanik. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 65.158 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved