Sebagai bentuk kepedulian pada UMKM dalam menyikapi tantangan global menuju ASEAN Economic Community 2015 dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2020, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memberangkatkan 72 UMKM ke Jepang untuk mengikuti Training The Program on Corporate Management for Indonesia (IDCM) di Kansai Kenshu Center, Osaka, Jepang sejak 2013. Mereka adalah UMKM yang bergerak di bidang manufaktur, bengkel roda empat dan kerajinan.

Program ini merupakan kerjasama YDBA, The Overseas Human Resources and Industry Development Association (HIDA) dan Himpunan Alumni AOTS Indonesia (HAAI). HIDA ini merupakan organisasi internasional di bawah Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang yang bergerak di bidang pengembangan SDM di negara-negara berkembang untuk mempromosikan kerjasama teknis melalui pelatihan, pengiriman pakar dan program lainnya.

Tahun ini sebanyak 24 UMKM mengikuti pelatihan pada 23 September – 6 Oktober 2014 mengenai pelatihan manajemen perusahaan, benchmarking dan temu bisnis. Dengan kegiatan tersebut, UMKM akan mendapatkan pengetahuan dalam meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia sejalan dengan development framework YDBA menuju UMKM Mandiri. Dalam kesempatan tersebut, mereka akan menjalani temu bisnis dengan UMKM Jepang dan dua UMKM perwakilan mitra YDBA berkesempatan mempresentasikan bisnisnya.

FX Sri Martono, Ketua Pengurus YDBA berharap, peserta pelatihan nantinya akan membawa oleh-oleh berupa wawasan, pengetahuan serta etos kerja yang dapat diterapkan di perusahaannya. “Kami juga berharap UMKM tersebut nantinya tidak hanya siap berkompetisi dalam AEC 2015 dan AFTA 2020 tetapi juga siap menjadi partner pengusaha-pengusaha besar di AEC dan AFTA tersebut,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Eko Trusulo, salah seorang peserta mengatakan pelatihan tersebut dapat menjadikannya menambah relasi dan wawasan dalam dunia manufaktur industri, terlebih banyak sekali materi yang sesuai untuk pelaku industri manufaktur.