Prihatin dengan layanan kesehatan di Indonesia, PT Philips Indonesia menggandeng Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam inovasi mobile application Spot It Yourself untuk deteksi dini kanker payudara. YKI memang menempatkan kanker payudara sebagai prioritas utama.

Adalah seorang Business Manager PT Biopolytech Innovation, Rina Susanti, yang memiliki ide pemenang kontes The ‘+’ Project dalam kategori akses kesehatan itu. Sebagai yang punya hajat, Presiden Direktur PT Philips Indonesia, Robert Fletcher, menyatakan, “Mobile application yang dilengkapi informasi GPS akan membantu pengguna mendeteksi, memelihara, dan mengontrol gejala kanker.”

The ‘+’ Project merupakan program tanggung jawab sosial (CSR) Royal Philips Electronics di negara-negara Asia Tenggara (di antaranya Thailand, Indonesia, dan Singapura), Korea, Australia, dan Selandia Baru. “Philips memulai The ‘+’ Project di Indonesia satu tahun yang lalu, yaitu 5 Desember 2011, dengan memanfaatkan kekuatan media sosial,” terang Fletcher. Menutup November 2012, dua dari tiga inovasi terpilih telah diluncurkan di Indonesia. Inovasi ketiga dipastikan menyusul Februari 2012. Di Thailand, telah terpilih 3 ide juga. Sementara itu, Singapura masih dalam tahap pengumpulan ide dengan hadiah total sejumlah $10 ribu.

Aplikasi Spot It Yourself dikonsep untuk menjadi pusat informasi yang interaktif. “Disediakan informasi cara mendeteksi tumor atau kanker payudara secara mandiri, daftar rumah sakit rujukan, serta layanan tanya jawab dengan dokter. Saya yakin, tidak hanya perempuan yang diuntungkan, tetapi juga laki-laki,” jelas Kepala Operasi Divisi Healthcare PT Philips Indonesia sekaligus Project Leader The ‘+’ Project, Aswindaru Rinenggo, seraya memberi demonstrasi penggunaan Spot It Yourself.

Dalam keterangan tertulis, YKI memastikan, bukan hanya masyarakat umum yang menerima manfaat positif, melainkan dokter dan juga para pekerja kesehatan. “Potensi luasnya pengguna ini didukung pula oleh ketersedian Spot It Yourself dalam 2 platform yang menguasai pasar telekomunikasi Indonesia, yaitu BlackBerry dan Android,” imbuh Country Internet Manager PT Philips Indonesia, Ella Viryananda.

Menurut Rina Susanti, aplikasi ini dikerjakan hingga maksimal dengan dana sebesar US$ 500. Berpartner dengan suatu application developer tersendiri, Philips sedang memproses ketersediaan aplikasi tersebut dalam sistem operasi Apple dan Symbian. Dengan menerobos batasan ruang dan waktu, Spot It Yourself bisa jadi program CSR Philips yang terbesar.

Optimistis namun tetap realistis, Philips menetapkan benchmark dengan menilik aplikasi sejenis sembari terus mengembangkan kegunaan Spot It Yourself hingga, harapannya, menyentuh 5000 pengunduh secara bertahap. Tidak tertutup pula kemungkinan bahwa ini akan memberi inspirasi bagi inovator Indonesia lainnya. (EVA)