Editor's Choice Youngster Inc. Self Employed

Ambisi Tertia Dominasi Fashion Premium Siap-Pakai

Ambisi Tertia Dominasi Fashion Premium Siap-Pakai

Tertia Enda

~~

Panggung fashion adalah domain yang selalu terbuka bagi para insan kreatif. Tertia Enda, salah satunya. Ia turut naik panggung dengan lini busana rancangannya, Capital T dan Tertia, yang menawarkan busana siap pakai dengan sentuhan modern. Tidak hanya di Indonesia, sejak empat tahun silam Capital T dan Tertia sudah dilibatkan dalam pergelaran di Boston Fashion Week dan Indonesia Fashion Forward yang digelar di trade show Blueprint, Singapura. Cia, begitu sapaan Tertia, juga terpilih sebagai salah satu desainer muda berbakat yang dipercaya menampilkan koleksinya di ajang Jakarta Fashion Week, November tahun ini.

Prestasi Cia memang luar biasa. Hal itu sebanding dengan risiko yang ditempuhnya demi membesut mereknya sendiri. Untuk mewujudkan impiannya, ia rela meninggalkan pekerjaan kantoran yang nyaman usai lulus dari Jurusan Pemasaran Internasional di Portland State University, Oregon, AS.

,

Ketika memutuskan berbisnis lima tahun lalu, Cia ingin mendirikan butik dan menyewa desainer khusus tersendiri. Namun, ternyata orang tua menyarankannya terjun total di lahan yang benar-benar baru baginya itu. Jadilah Cia mendaftarkan diri pada kursus mode singkat setahun di sekolah mode Susan Budihardjo.

Lulus kursus, ia langsung meluncurkan merek busana pertamanya, Capital T, pada 2011. Merek tersebut merupakan lini busana siap pakai untuk profesional dan pengusaha muda perempuan yang simpel tetapi menampilkan pola dan potongan yang segar nan unik. Kesuksesan lini busana pertamanya yang sempat dipamerkan di ajang Boston Fashion Week itu lantas mendorong Cia melahirkan lini berikutnya, Tertia, pada awal tahun ini.

Sama seperti merek pertamanya, Tertia menampilkan busana siap pakai, baik atasan, bawahan maupun gaun. Namun, kali ini dirinya menyasar segmen premium dalam rentang harga Rp 1-6 juta per helai busana. Dengan Tertia, Cia berupaya menawarkan busana siap pakai yang kekal tetapi modern. “Desain Tertia itu timeless but modern, 24 hour attire, bisa dipakai siang atau malam hari,” ujar Cia ketika diwawancara Majalah SWA. Untuk menonjolkan keunikannya, Tertia mengusung warna-warna earth tone yang netral tetapi memperlihatkan keanggunan pakaian.

Dirinya mengaku, persiapan untuk meluncurkan merek terbarunya itu telah lama disiapkan. Namun, momentumnya hadir ketika dirinya dipilih oleh Grup Femina untuk mengikuti program Indonesia Fashion Forward. “Rasa percaya diri timbul ketika saya terpilih untuk bergabung dengan program IFF dari Femina Group. Ini merupakan kesempatan saya untuk membangun dan memperkenalkan Tertia,” ujar Cia yang meluncurkan koleksi Tertia pertama di Bali Fashion Week beberapa minggu silam.

Tantangan untuk mewujudkan Tertia memang tak mudah. Dirinya melihat banyak desainer Indonesia lainnya yang memiliki bakat hebat dan kemampuan mewujudkan kreativitas mereka dalam desain yang bagus. Karena itu, Cia berupaya menjadikan setiap ajang fashion atau pameran bisnis yang diikutinya sebagai sarana belajar pada para seniornya. Dirinya juga berusaha mencari pasar yang sesuai dengan desain dan harga yang ditawarkannya.

Dalam mendesain, Cia pun memiliki ciri khasnya tersendiri. “Saya tetap memberikan detail atau aplikasi yang digunakan di setiap koleksi serta menawarkan custom order ke client agar koleksinya sesuai dengan bentuk tubuh mereka,” ujarnya.

Cia mengakui, salah satu promosi terbesar yang mengangkat mereknya adalah melalui momen Jakarta Fashion Week yang akan diadakan pada 1-7 November 2014 di Jakarta. Dalam pergelaran fashion terbesar se-Asia Tenggara itu, Tertia diberi kesempatan mempresentasikan koleksinya kepada para buyer dari dalam dan luar negeri pada 1 November.

Selain itu, dirinya juga merengkuh media sosial sebagai wahana untuk mempromosikan Tertia. “Menurut kami, social media seperti Instagram menjadi salah satu cara yang kuat untuk melakukan pendekatan business to consumer dari berbagai macam kalangan,” katanya.

Dengan berbagai upaya yang ditempuhnya, Tertia menurut Cia sudah mulai mendapat respons yang baik. Beberapa selebritas Tanah Air pun pernah mengenakan koleksinya, antara lain Andien dan keluarga Antonio Blanco. Ia berharap, ke depan Tertia dapat berkembang dan membuka butik sendiri.

Handito Yuwono, konsultan pemasaran dari Arrbey, memaparkan, saat ini kompetisi di industri fashion dalam dan luar negeri cukup ketat. “Banyak industri start-up juga yang bermunculan, ditambah lagi pemainnya juga tidak sedikit yang skillful,” kata Handito.

Meski demikian, ia melihat Tertia memiliki awal yang baik lantaran mampu memperkenalkan mereknya melalui ajang festival fashiondi dalam dan luar negeri. Meski demikian, Handito mengingatkan Cia untuk tetap memperhatikan aspek bisnis fashion, yakni mengelola secara efektif dan efisien.

Selain itu, “Saran saya untuknya adalah, jangan lihat kompetitor yang sudah lebih dahulu berkiprah sebagai obstacle yang besar. Justru jadikan diri sendiri sebagai kompetitor Buatlah target pencapaian pribadi dan sebisa mungkin kalahkan itu,” kata Handito menegaskan.(*)

Fardil Khalidi/Eddy Dwinanto Iskandar

Riset: Dian Solihati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved