Editor's Choice Youngster Inc. StartUp

Deisy Wong Will, “Konsultan”-nya Pebisnis Hospitalitas dan Penggemar Hangout

Deisy Wong Will, “Konsultan”-nya Pebisnis Hospitalitas dan Penggemar Hangout

Bosan ditanya teman-teman ekspatnya soal tempat hangout dan event yang asyikdi Jakarta, Deisy Wong Will iseng-iseng membuat situs What’s New Jakarta (www.whatsnewjakarta.com ). Tak disangka, situs yang online sejak Agustus 2006 itu kini cukup populer dan mampu menjaring 50 perusahaan beriklan. “Awalnya saya ingin membantu teman saja. Jadi, kalau ada yang nanya saya bilang sajalihat Whatsnewjakarta.com,” ujar kelahiran Kalimantan Barat 25 September 1981 ini sambil tertawa.

Deisy Wong Will

Deisy Wong Will, pendiri & pemilik situs What’s New Jakarta (www.whatsnewjakarta.com)

Deisy memang punya banyak kolega ekspat. Maklum, sebelumnya ia pernah bekerja di beberapa perusahaan asing. Penggemar jalan-jalan ini pernah berkarier sebagai Manajer Penjualan Sysbit Technologies (2004-2006) dan Manajer Pengembangan Proyek Domus Ventures (2007-2009). Dari situlah, dia banyak bergaul dengan komunitas ekspat di Jakarta.

Pada masa awal pengembangan situs What’s New Jakarta(WNJ), Deisy sendiri yang mengisi kontennya. Untuk itu, ia rajin mengumpulkan leaflet, brosur atau apa saja informasi tentang acaraatau tempat hangout di Jakarta.

Seiring makin populernya Internet di Indonesia, WNJ pun ikut naik daun. Trafiknya naik. Efeknya, semakin banyak perusahaan yang bersedia memasang iklan di WNJ. Pada mulanya banyak klien yang belum tahu cara memasang iklan online. Karenanya, Deisy mengedukasi dan memberikan fasilitas kemudahan bagi mereka. Misalnya, sebelum closing the deal, dia membuatkan materi dan desain iklan untuk klien. “Formatnya kan berbeda dengan print. Daripada mereka pusing, ya sudah saya buatkan dulu,” ujar Deisy.

Langkah tersebut nyatanya lebih disukai klien. Apalagi, Deisy punya cara cukup jitu dalam menjual kaveling iklan online, yakni iklan di WNJ dikemas dalam bentuk paket, terdiri dari tiga bulan, 6 bulan, dan satu tahun. Tidak ada batasan jumlah posting iklan sepanjang periode berjalan. “Klien hanya membayar satu paket iklan, mereka bisa posting sebanyak-banyaknya. Misalnya beli paket tiga bulan. Mau posting satu atau seribu iklan harganya sama,” Deisy menjelaskan.

Selain itu, update iklan dilakukan dengan cepat. Misalnya, pengiklan ingin meng-upload event, mereka tinggal kirim materi via e-mail saja ke tim WNJ, dan dalam beberapa menit iklan sudah bisa tayang. Saat ini, harga paket iklan mulai dari Rp 2,5 juta per bulan.

Deisy mengklaim, sekarang ini dalam satu bulan sedikitnya ada 50 perusahaan yang memasang iklan di WNJ, terdiri dari perusahaan lokal ataupun multinasional. Di antaranya Qatar Airways, Turkish Airlines, JW Marriott, Le Meridien, Hotel Indonesia, Pullman, Kempinski, Mandarin Oriental, dan The Ritz Carlton. Selain kalangan hotel, klien lainnya terdiri dari resto, bar, klub, dan kafe kelas atas.

Agar kliennya loyal, Deisy dan timnya memberikan dukungan penuh, tidak hanya secara online, tetapi juga dukungan offline. Misalnya, setiap kali klien mengadakan acara, Deisy mengirimkan fotografer ke acara itu. Hasil fotonya pun dikirimkan kepada sang klien. Tidak itu saja, sering Deisy datang ke acara yang diadakan klien dengan mengajak teman-temannya. “Tentu klien kan senang kalau kami perhatikan seperti itu,” ucap Deisy. “Sebab, online tidak akan berjalan tanpa jejaring secara offline. Intinya, kami jangan cuma bisa buat website, tapi juga harus pintar cari relasi di dunia nyata,” ia menambahkan.

Maka, ketika mulai banyak pemain baru yang mengikuti pola WNJ, Deisy mengaku tidak risau. Ia merasa sudah mengenal dekat mereka yang berkecimpung di industri hospitalitas. “Banyak orang bikin website serupa. Tapi website saja tidak cukup. Kami harus gaul,” ucap wanita yang aktif di komunitas Chaines des Rotisseurs dan Skal International ini.

Suksesnya sebagai pebisnis online mungkin didorong oleh perjalanan hidupnya yang cukup keras. Deisy mesti meninggalkan sekolah ketika masih di kelas dua SMA Budi Luhur lantaran harus menjaga toko bahan bangunan milik orang tuanya. “Dari usia 17 sampai 22 tahun saya sibuk di toko bangunan,” ceritanya. “Untungnya, ada teman yang melihat potensi saya, yang menilai saya very good in sales,” ia menambahkan.

Deisy pun diberi tantangan sebagai tenaga penjual mesin absensi (time attendant machine) di PT Sysbit Technologies. Dan benar saja, Deisy mampu menjawab tantangan itu dengan kemampuan menjual ratusan mesin dalam waktu satu tahun. “Dari situ saya menabung dan sekolah lagi hingga lulus D-1 Desain Grafis,” ujarnya. Deisy lantas mulai bergaul luas dengan kalangan ekspat. Terlebih, referensinya tentang tempat hangout asyik di Jakarta cukup banyak. Deisy dianggap sebagai kamus berjalan bagi para pleasure seeker. “Niatnya sih bantu-bantu teman agar tidak bingung cari tempat hangout. Eh, WNJ malah jadi bisnis,” ujar Deisy.

Kini, melalui PT Info Media Kreatif, Deisy juga meluncurkan sister website dari WNJ bernama Whatsnewbali.com, dan situs Indohomedelivery.com. Tidak itu saja, kini Deisy sering mendapat tawaran sebagai event organizer acara para ekspat. “Malah ada pemilik bar yang menunjuk resmi saya sebagai konsultannya,” katanya bangga.

Sigit A. Nugroho & A. Mohammad B.S.

Riset: Adinda Khalil


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved