Editor's Choice Youngster Inc. Self Employed

Fajar Putra Membidik Laba dari Bisnis Acroyoga

Fajar Putra Membidik Laba dari Bisnis Acroyoga

Kelas olah raga yoga sangat diminati oleh pecinta gaya hidup sehat di kota besar. Kini, turunannya yang disebut dengan acrobatic yoga (acroyoga) sedang digandrungi oleh kaum urban. Penikmatnya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pegawai kantoran hingga selebritas papan atas. Inilah yang menggugah Fajar Putra, penggiat acroyoga, mendirikan Studio Union Yoga sejak September 2014.

Fajar Putra, penggiat acroyoga yang mendirikan Studio Union Yoga

Fajar Putra, penggiat acroyoga yang mendirikan Studio Union Yoga

Lokasi studionya di kawasan prestisius, yakni Jl. Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia bersama kedua sahabat karibnya, Cocolio dan Junita Caesar, menjadi pemilik saham Union Yoga. Fajar mengatakan, modalnya berasal dari tabungannya yang dikumpulkan dalam empat tahun terakhir. Namun, Fajar enggan blak-blakan menyebutkan nilai investasinya. “Pokoknya modalnya banyak sekali, saya butuh waktu empat tahun untuk menabung dan ditambah dari modal kedua teman saya itu,” tuturnya.

Menurutnya, yoga terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah acroyoga. Istilah acroyoga dikenal pertama kalinya di Montreal, Kanada dan Amerika Serikat tahun 2002-2003. Selanjutnya, acroyoga menyebar ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Bagi Fajar, acroyoga melambungkan popularitasnya sebagai praktisi yoga. “Saya boleh dibilang sebagai guru acroyoga pertama di Indonesia,” ujar lajang kelahiran 29 tahun silam ini.

Popularitasnya itu tidak dipetiknya dalam hitungan hari. Fajar menuturkan, seorang guru yoga memerlukan jam terbang agar kompentensinya teruji. Inilah yang dilakoninya selama bertahun-tahun sebelum mendirikan Union Yoga. Ia mengajar acroyoga sejak tahun 2006 untuk kelas privat. Ketika itu, dia tidak memungut bayaran sepeser pun. Fajar bahkan tak sungkan menyambangi kediaman kliennya yang ingin mengikuti kelas acroyoga-nya itu.

Ia mengenang, pada masa itu pernah mengajar 7 kelas dalam sehari. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Kira-kira ungkapan ini bisa menggambarkan perjuangan Fajar dalam membangun reputasinya.

Kini, kerja kerasnya membuahkan hasil. Union Yoga, menurut Fajar, adalah studio yoga yang menawarkan beragam pelatihan yoga, seperti acroyoga, bikram yoga atau sveda yoga. Sebagai seorang yogi (pelaku yoga), Fajar mempraktikkan yoga sejak masa kanak-kanak. Ia berlatih yoga dari ayah kandungnya, Hamid Sulaiman. Ayahnya yang berprofesi sebagai dokter, memang rajin mempratikkan yoga di rumahnya. “Saya mendapat inspirasi dari ayah saya,” Fajar menegaskan.

Olah raga pernapasan dari India ini terus dipraktikkan Fajar, meski kesibukannya sebagai pegawai kantoran menyita waktu dan energinya. Ia mengungkapkan, setiap hari dirinya konsisten mempratikkan olah raga pernapasan dari India meski waktunya tersita ketika bekerja di IndoPacific Edelman (sekarang Edelman Indonesia) pada 2004-2009.

Kini, ia membuktikan dirinya sebagai pelopor acroyoga di Nusantara. Jumlah kliennya membludak, walau studionya itu berdirinya belum genap setahun. Sejumlah artis terkenal dilatih oleh Fajar. Sebut saja, Carrisa Putri, Ario Bayu, Chelsea Olivia, Rossa, Ivan Gunawan, hingga pendangdut Inul Daratista.

Promosi ala getok tular (word of mouth) dari artis berhasil menjaring puluhan artis lainnya yang kini menjadi murid Fajar. “Jumlah artis yang berlatih yoga dengan saya sekitar 50 orang. Umumnya mereka mengambil kelas privat,” kata alumni Jurusan Public Relations Universitas Paramadina, Jakarta ini. Selain itu, menurut Fajar, aksi acroyoga yang dilakukannya bersama dengan para pesohor sering diunggahnya di media sosial seperti Instagram, Path, Twitter dan lainnya. “Berpromosi di media sosial sangat efektif,” ia menambahkan.

Untuk tarif kelas privat, Fajar membanderolnya Rp 450-750 ribu, sedangkan kelas umum Rp 250 ribu. Durasi untuk setiap sesi itu ditetapkan selama 60 menit. Animo masyarakat pun cukup besar. “Sekitar 250 orang menjadi member Union Yoga dan animo peserta dari luar kota juga sangat bagus,” ucap Fajar. Selain dari Jakarta, pesertanya juga datang dari Bandung, Makassar Semarang dan Yogyakarta. Sebanyak 15 guru yoga menjadi mitra kerja sebagai instruktur di Union Yoga

Daya tampung maksimum studionya sebanyak 60 orang untuk setiap sesi. Lili, salah satu murid Union Yoga, mengatakan dirinya sangat betah berlatih yoga di Union Yoga lantaran pengelolanya tidak hanya memberikan pelatihan yoga, melainkan juga menerapkan hubungan persahabatan. “Saya juga merasa tempat ini paling bagus untuk melatih acroyoga atau bikram yoga,” ucap Lili.

Untuk memperluas bisnisnya, Fajar tahun lalu membuka agensi guru yoga bernama Penyogastar. Ini adalah semacam wadah bagi para guru yoga privat. Tujuannya, menurut Fajar, agar bisa menjangkau kliennya yang tersebar di setiap penjuru Jakarta dan luar kota. Ia melakukan road show ke Makassar dan Surabaya untuk kelas indoor sejak Desember 2014. Pesertanya dibatasi 100 orang. “Ke depan, saya mau road show untuk kelas outdoor dan target pesertanya bisa mencapai 2.500 orang,” ujarnya berharap. Ia berencana pula membuka cabang Union Yoga di luar Jakarta.

Vicky Rachman & Istihanah

Riset: Gustyanita Pratiwi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved