Bisnis estetika gigi memang tidak ada matinya. Beberapa tahun terakhir pemakaian behel dan bleaching (pemutihan gigi) menjamur dari kalangan atas sampai menengah ke bawah. Setiap remaja seakan berlomba memagari giginya, meski alasan kesehatan bukan lagi nomor satu. Tapi malah lebih untuk sekadar gaya.

Sementara untuk mempercantik diri dan penampilannya serta menambah rasa percaya diri, banyak kalangan yang mengubah bentuk giginya. Yang semula bentuk giginya tidak beraturan menjadi beraturan. Seperti akhir-akhir ini yang lagi ngetren adalah mengubah bentuk giginya seperti gigi kelinci. Gigi kelinci tersebut terbuat dari vinyl atau veneer, yaitu gigi tambahan di depan gigi aslinya, untuk menutupi gigi aslinya yang tidak beraturan. Bahan yang digunakan pun diambil dari unsur gigi aslinya.

drg Elizabeth Linda, pemilik Dental Salon

Selain untuk kecantikan, gigi kelinci itu digunakan untuk mengubah konstruksi giginya yang bermasalah. Biasanya pemasangan vinyl tersebut karena memiliki gigi yang miring sehingga selalu mengunyah makanan di sebelah kanan ataupun sebaliknya. Dengan pemasangan gigi tambahan seperti gigi kelinci tersebut dinilai bisa mengubah bentuk wajahnya.

Siapa saja yang menjadi sasaran untuk pembuatan gigi ini dan berapa harga untuk perawatan setiap pembuatannya. Berikut wawancara Istihanah dari SWA Online dengan drg Elizabeth Linda, pemilik Dental Salon, di Mal Taman Anggrek, Jakarta:

Apakah memang minat orang untuk “mempermak” gigi sangat tinggi?

Tentu saja banyak, seperti misalnya meratakan, memutihkan gigi dan yang terbaru ini veneer gigi atau dilapisi yang bisa secara keseluruhan atau veneer hanya dua gigi, yang belakangan di sebut gigi kelinci (bunny teeth).

Berapa banyak pasiennya rata-rata per bulan?

Untuk jumlah pasien, tergantung dari kasusnya saya tidak bisa menyebutkan jumlah pasien saya. Karena jumlahnya cukup banyak, karena klinik saya buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Bisa dibilang, hampir 300 pasien per bulan, kira-kira yang datang ke klinik saya.

Berapa besar tarifnya?

Untuk tarif di klinik saya ini tergantung dari perawatannya, karena beda treatment beda harganya. Veneer dengan meratakan gigi, tentu saja tarinya berbeda. Kalau untuk veneer harga yang ditawarkan di klinik saya sekitar Rp 6-10 juta Layanan seperti apa yang ditawarkan?

Layanan yang ditawarkan di klinik saya ini hampir semua perawatan yang berhubungan dengan gigi. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa atau tua, termasuk untuk estetika gigi seperti veneer yang saya sebutkan tadi.

Mana yang paling diminati?

Perawatan yang paling diminati di klinik saya ini perawatan estetika, seperti meratakan gigi, veneer, penambalan yang tidak tampak dan semua hal yang berhubungan dengan kecantikan.

Apakah fenomena gigi kelinci yang akhir-akhir ini menjadi tren, juga banyak diminati konsumen?

Saat ini kami hanya mengikuti tren yang ada di pasar, kalau sekarang ini yang sedang tren adalah ya, saya memberikan fasilitas untuk perawatan tersebut. Kalau untuk yang lainnya, juga sampai saat ini masih banyak peminatnya.

Tentu saja, seperti yang saya sudah katakan sebelumnya kalau di klinik saya perawatan estetika yang sangat diminati dan salah satunya adalah gigi kelinci tersebut. Karena memang trennya gigi kelinci itu sedang naik saat ini, memang pasien saya banyak untuk perawatan ini.

Seperti apa cara-cara pemasaran yang dilakukannya? Bagaimana cara promosinya?

Biasanya untuk pemasaran biasanya saya tidak pernah melakukan promosi. Hanya saja pasien saya yang datang biasanya sudah lihat hasil dari temannya atau saudaranya yang pernah perawatan di klinik saya ini, jadi ya pemasarannnya dari mulut ke mulut saja.

Siapa pasar yang dibidik?

Tentu saja pasar yang dibidik adalah mereka yang biasa mengikuti tren, selain itu dilihat dari range harga yang ditawarkan tentu saja pasar menengah ke atas juga yang dibidik untuk perawatan ini.

Siapa saja selebritas top yang menjadi pelanggan Anda?

Saya tidak mau menyebutkan nama, karena bagi saya itu kurang etis kalau saya menyebutkan nama di sini.

Apakah ke depan bisnis ini memang menjanjikan? Mengapa?

Tentu saja sangat menjajikan, karena veneer ini kan tren yang sedang ada di masyarakat saat ini. Mereka yang mengikuti tren adalah mereka yang memiliki uang, sehingga mereka siap mengeluarkan berapapun uang mereka untuk kecantikan dan tren yang sedang naik saat ini.

Bukankah banyak klinik gigi yang menawarkan layanan sejenis?

Kalau menurut saya, semua memiliki pangsanya masing-masing. Menurut saya juga, tidak perlu dianggap adanya persaingan atau lawan satu sama lain. Semua pasien melihat bagaimana hasil kerja kita dan pada akhirnya mereka yang akan menilainya sendiri dan memilih perawatan yang menurutnya bagus.

Apa keunggulan yang ditawarkan?

Kalau di klinik saya ini tentu saja estetika adalah yang diunggulkan, karena memang kebanyakan pasien saya di sini adalah mereka yang ingin melakukan perawatan estetika disini. Seperti veneer, meratakan gigi, bleaching gigi dan sejenisnya. (***)