Editor's Choice

Ketika Merek Baru Otomotif Bermunculan di Pasar

Ketika Merek Baru Otomotif Bermunculan di Pasar

Bisnis otomotif berkembang pesat beberapa tahun terakhir, didorong oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi di kisaran 6% dan meningkatnya pendapatan kelas menengah. Tak heran jika para pabrikan otomotif mampu mencetak angka penjualan di atas 1 juta unit. Seiring dengan bergairahnya industri otomotif nasional, pemain-pemain baru pun bermunculan, yang mengusung merek-merek baru. Bagaimana kondisi bisnis otomotif mutakhir? Jongkie D. Sugiarto, Ketua 1 Gaikindo, memaparkannya kepada Nidaaul Khasanah:

Honda-SPG

Honda juga meluncurkan merek baru mobil LCGC di arena IIMS 2013

Saat ini semakin banyak produk (merek) baru yang bermunculan. Apa fenomenanya di industri Anda?

Merek-merek baru itu tidak bisa kami hindari untuk masuk ke Indonesia. Karena merek-merek baru tersebut masuk juga ke negara lain. Kami harus menerima merek-merek baru tersebut untuk masuk ke pasar Indonesia. Fenomenanya adalah karena mereka masuk ke Indonesia tentunya mereka mengincar pasar Indonesia. Jadi, tidak bisa ditahan dan dihindari.

Seberapa banyak merek-merek baru di Gaikindo?

Ada beberapa produk dari China, seperti Geely dan Chery. Dari India juga ada seperti Tata.

Bagaimana caranya merek-merek baru tersebut bisa menjadi anggota Gaikindo?

Ada yang sudah mendaftar menjadi anggota kami, ada juga yang sudah menjadi anggota Gaikindo, ada juga yang belum menjadi anggota Gaikindo. Kami mengamatinya dengan baik.

Merek-merek baru tersebut bisa menjadi anggota Gaikindo asal mereka memiliki surat pengesahan dari Kementrian Perindustrian. Jika sudah mendapatkan keagendaan dari Kementrian Perindustrian, kami sebagai asosiasi dapat menerima mereka sebagai anggota Gaikindo.

Bagaimana merek-merek baru yang ada di Indonesia dapat bersaing dengan merek-merek lama?

Merek-merek baru tersebut harus melalui beberapa tahapan. Tahapannya adalah pengenalan, di mana mereka harus memperkenalan diri. Membuktikan kepada konsumen Indonesia bahwa produknya bagus, produknya andal dan kuat, dan lain-lain. Itu semua tergantung merek-merek tersebut menyikapinya. Kami menyerahkan 100% kepada mereka.

Menurut Anda, ada kiat khusus agar merek baru dan merek lama tersebut dapat bersaing dengan baik?

Untuk merek baru, mereka harus membuktikan pada masyarakat Indonesia bahwa produk mereka andal, harga bagus, desain bagus, sarana purna jual bagus, suku cadangnya ada, maksudnya adalah memiliki teknisi apabila ada gangguan, dan ada harga jual kembali. Karena masyarakat Indonesia sebelum membeli kendaraan bermotor sudah memikirkan berapa kerugian yang mereka dapat, apabila ingin menjualnya kembali. Itulah poin-poin yang harus diperhatikan oleh merek-merek baru.

Untuk merek lama sejauh ini sudah cukup kuat menanamkan produk mereka di Indonesia. Mereka juga memperhatikan merek baru tapi karena mereknya sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jadi, mereka merasa comfortable.

Yongkie, Ketua I Gaikindo

Yongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo

Saat ini terdapat merek-merek prospektif. Ada merek-merek lokal dan merek-merek luar yang mendominasi di industri Fast Moving Consumers Good (FMCG). Bagaimana pendapat Anda dikaitkan dengan Gaikindo?

Merek lokal jika ingin menjadi anggota Gaikindo silahkan saja. Sebenarnya yang menentukan pembelian adalah konsumen bukan Gaikindo atau pemerintah. Yang terpenting adalah mereka berkembang dan dapat bersaing dengan sehat.

Menurut Anda, bagaimana upaya untuk meningkatkan ekuitas merek?

Ada merek-merek tertentu yang masih harus memperkenalkan diri. Itulah yang harus diperjuangkan oleh merek baru tersebut. Meningkatkan brand image itu tidak mudah, itu membutuhkan waktu dan uang. Meningkatkan brand image itu harus melalui tahapan-tahapan yang sudah saya kemukakan tadi. Yaitu harus memperkenalkan bahwa produk mereka kuat, suku cadangnya gimana, ada teknisi yang bisa memperbaiki,di mana bisa memperbaikinya, dan yang terpenting adalah harga jual kembali.

Berapa persen pertumbuhan bisnis di Gaikindo? Apakah naik atau turun dibanding dengan tahun lalu?

Tahun ini mencanangkan sama seperti tahun lalu. Tahun lalu penjualan kendaraan bermotor yaitu 1,1 juta per unit. Tahun ini dari awal tahun sudah memprediksi akan sama. Karena awal tahun ada beberapa hal yang membuat kami berprediksi seperti itu. Pertama adalah ketentuan bank syariah yaitu uang muka 30%. Tahun lalu perbankan juga 30%. Itu memberatkan buat konsumen. Kedua, kenaikan UMR pada awal tahun. Ketiga, kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) diumumkan setiap portal akan naik sekian persen.

Hal-hal lainnya yaitu pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun yang tadinya 6,5% menjadi mungkin kurang dari 5%. Kedua, menaiknya harga kurs mata uang asing yang berakibat meningkatnya harga kendaraan bermotor yang diimpor langsung maupun harga-harga komponen dalam negeri. Jadinya harga kendaraan bermotor naik.

Jadi, penurunan penjualan pada semester 2. Tetapi dengan adanya peraturan Low Cost Green Car (LCGC) yang diterbitkan, kami harapkan ada 1 atau 2 merek yang sudah menyerahkan kendaraannya di tahun ini juga. Itulah mungkin yang bisa diharapkan untuk mendongkrak penjualan kami. Diprediksikan tadinya menurun, diharapkan dengan adanya LCGC akan naik. Sampai akhir tahun prediksi 1,1juta – 1,2juta unit.

Penjualan mobil dari bulan Januari-Juli tahun 2013 yaitu 714.400 unit. Penjualan paling besar di bulan Juli dengan jumlah mobil terjual yaitu 112.448 unit. Penjualan kendaraan bermotor naik 12% di tujuh bulan pertama tahun 2013 dibanding tahun lalu.

Jadi kurs dollar naik berpengaruh terhadap penjualan kendaraan bermotor juga?

Pasti. Tapi kami tidak menentukan kapan, siapa, menaikan harga berapa. Itu tergantung masing-masing merek.

Merek apa saja yang mengikuti program LCGC?

Ada dari Daihatsu, Toyota, Suzuki, Honda, Nissan, dan Mitsubishi.

Pangsa pasar dalam program LCGC dari mana saja?

Akan membuka pangsa pasar baru. Karena harga murah sekitar Rp 100 jutaan, nanti akan membuka segmen baru. Tapi berapa % saya belum tahu.

Pengunjung memadati pameran IIMS 2013

Pengunjung memadati booth Honda di IIMS 2013

Menurut Anda, jika kendaraan dari program LCGC keluar, tetapi jalanan masih kurang baik dan juga macet dimana-mana apakah baik?

Soal jalanan kami tidak bisa kaitkan langsung. Jadi, apabila infrastruktur jalanan kurang baik lalu kami tidak bisa mengeluarkan produk, tidak bisa juga hal tersebut terjadi. Menurut saya biarkan saja dulu program LCGC ini berjalan. Dengan adanya program LCGC juga kami senang dan dapat dimanfaatkan. Otomotif ini jangan sampai dihambat pertumbuhannya. Karena industri otomotif ini akan mengundang investasi di dalam negeri, membuka lapangan pekerjaan, mendatangkan devisa, dan mendatangkan pendapatan pemerintah dari segi pajak dan bea.

Menurut Anda, bagaimana pemasaran kendaraan bermotor pada saat ini?

Sejauh ini industri otomotif kami bagus dan berkembang. Berkembang karena pasar dalam negeri tumbuh. Kami dari Gaikindo memberikan masukan kepada pemerintah untuk stimulus menumbuhkan pasar dalam negeri dan juga industri dalam negeri.

Adakah hal-hal yang ingin diungkapkan Anda mengenai IBBA 2013 ini?

Menurut saya bagus. Karena perlu untuk mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa brand ini ada. Dan juga pilihan buat mereka bahwa brand-brand lainnya juga ada. Jangan terpaku pada 1 macam brand saja. Penentuan pada pembelian ditentukan pada konsumen. (Nidaaul Khasanah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved