Editor's Choice Youngster Inc. Entrepreneur

Kevin Aprilio, Ya Musisi, Ya Produser

Kevin Aprilio, Ya Musisi, Ya Produser

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Itulah gambaran kiprah Kevin Aprilio Sumaatmaja di bisnis hiburan. Mewarisi bakat kedua orang tuanya, putra pasangan Adie MS dan Memes ini kini juga aktif di dunia hiburan. Kini dia bahkan musisi muda yang sukses: motor band Vierra — sekarang namanya berganti Vierratale — sekaligus menjadi produser, pemilik label dan manajemen artis di bawah bendera Aprilio Kingdom.

Kevin Aprilio Sumaatmaja

~~

Dari kantornya, di gedung empat lantai di Karinda Plaza, Jl. Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan, Kevin terus berusaha mengorbitkan anak-anak remaja agar sukses menjadi penyanyi. “Ini konsepnya seperti exhibition lobby. Memang dibuat fun dan seperti dunia dongeng ala Disney,” kata kelahiran Jakarta 7 April 1990 ini sembari menunjuk poster artis-artisnya yang digambar bak karakter kartun Disney di interior kantornya. Aprilio Kingdom oleh Kevin disebutnya sebagai label yang imajinatif. “Penginnya nyasar pendengar musik yang suka imajinatif. Umurnya dari anak kecil sampai remaja. Kalau orang dewasa suka, ya itu bagus,” ujarnya seraya menambahkan, Aprilio Kingdom lahir pada 26 Oktober 2011.

Sejauh ini, Aprilio Kingdom sukses mengorbitkan grup band Princess, Volts Band, Farisa WP, dan band dia sendiri (Vierratale) tentunya. “Saya sudah lama kepikiran pengin belajar jadi produser. Lalu, mencoba mengorbitkan band Princess,” katanya mengenang. Dia bercerita, band Princess lahir karena idealisme dan peluang bisnis. Dialah yang mendapatkan serta mengumpulkan personel Princess. “Kalau sudah jadi lalu kita serahkan ke label lain, keenakan dia. Maka, saya putuskan untuk manage sendiri,” katanya. Yang menarik, hampir 80% lagu-lagu yang dinyanyikan band kelolaannya merupakan cipataannya sendiri.

Kevin Aprilio & Princess

Kevin Aprilio & Princess

Dalam pandangan Kevin, sukses karyanya karena momentum. Contohnya, waktu meluncurkan band Princess. “Memang lagi mengarah ke sana. Banyak girl band mulai masuk pasar. Begitu momennya naik, saya masukin Princess. Akhirnya, Princess naik dan Aprilio Kingdom juga naik.”

Menurut Kevin, aset utama di bisnis ini bukanlah uang, melainkan yang satu ini: punya banyak jejaring. “Saya punya bargaining cukup besar tanpa keluar duit ini-itu. Kalau tidak punya link, untuk orbitkan satu artis saja bisa sampai Rp 1 miliar,” ungkapnya. Menurutnya, sukses di bisnis ini juga bukan karena faktor uang. Maklum, bisnis pengelolaan artis kini sudah bergeser. Tampil di televisi bagi artis tak ada uangnya, sekadar branding. Karena itu, pihaknya harus membangun jalur kegiatan off air alias pintar mencarikan panggung. Siapa punya banyak panggung, dia menangguk sukses.(*)

Sigit A. Nugroho dan Sudarmadi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved