Editor's Choice

Kiat Garuda Indonesia Hemat Bahan Bakar

Oleh Admin
Kiat Garuda Indonesia Hemat Bahan Bakar

garuda indonesiaPekan lalu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan Indonesia Green Company Achievement 2013 dari Majalah SWA. Penghargaan itu diberikan karena maskapai BUMN tersebut dinilai telah peduli terhadap lingkungan di dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Garuda Indonesia mempunyai program penghematan bahan bakar.

“Sebetulnya, sampai saat ini, belum ada pengganti bahan bakar dari fosil. Jadi, industri penerbangan sampai saat ini masih mengandalkan bahan bakar avtur. Oleh karenanya, kami musti melakukan penghematan yang baik, pengelolaan yang baik,” terang Novianto Heru Pratomo, Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada SWA Online, seusai acara penghargaan Indonesia Green Company dan Sri Kehati Award 2013, yang diselenggarakan oleh SWA bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati).

Bagaimana Garuda Indonesia menghemat bahan bakar? Ada sejumlah cara, seperti membawa air secara efisien saat terbang, menetapkan bandara cadangan terdekat untuk meminimalisir konsumsi bahan bakar saat kondisi darurat, menerapkan program optimum flight level dan route selection (semakin tinggi terbang, semakin irit konsumsi bahan bakar), dan melakukan peremajaan pesawat dengan target umur rata-rata 4,4 tahun pada tahun 2015. Sebagai informasi, umur rata-rata pesawat Garuda Indonesia sekarang ini adalah 4,7 tahun.

Menurut Novianto, ketika bahan bakar bisa dihemat maka emisi karbondioksida pun berkurang. Karena itu, maskapai bertekad untuk terus menghemat konsumsi avturnya. “Rata-rata Garuda ini mengonsumsi sekitar 1 miliar liter avtur setahun, dengan pencapaian rata-rata penghematan sekitar 2,3 persen. Jadi, artinya sekitar 23 juta liter avtur (yang dihemat) setiap tahun, dan akan semakin banyak,” papar dia.

Selain yang telah disebutkan di atas, ia berujar, masih ada lagi cara penghematan bahan bakar lainnya. Namun, ia enggan membahasnya karena sifatnya teknis. “Caranya banyak, kalau targetnya memang kami targetkan di atas 1 persen,” imbuh dia.

“Tapi di luar masalah penghematan bahan bakar, sesungguhnya ada banyak program yang berkaitan dengan lingkungan hidup (yang dilakukan Garuda Indonesia), seperti penghutanan, penanaman pohon-pohon, program bersih pantai, dan bekerja sama dengan badan-badan lain, seperti terakhir kami buat dengan Taman Safari Indonesia, tentang program konservasi jalak Bali. Itu yang terakhir kami lakukan,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved