Editor's Choice Entrepreneur

Marlin Sugama, Mendunia Berkat Animasi

Marlin Sugama, Mendunia Berkat Animasi

Siapa bilang menikah muda berisiko? Producer dan Owner Main Studios, Marlin Sugama, telah membuktikan, menikah di usia 20 tahun tak lantas menghentikannya meraih mimpi menjadi animator, yang karya-karyanya mampu mendunia. Semenjak kecil, ia memang telah menyukai hal-hal yang berbau fantasi, seperti game, film kartun, novel, dan komik hingga dirinya tercebur ke dunia digital entertainment. Dunia animasi tak bisa lepas dari perhatiannya.

Producer dan Owner Main Studios, Marlin Sugama

Producer dan Owner Main Studios, Marlin Sugama

Sebagai tanda bakti, ia juga terpaksa mengabulkan keinginan orang tuanya untuk kuliah di jurusan ekonomi. Di sela-sela kuliah, ia bertemu pujaan hati, Andi Martin. Kebetulan, keduanya sama-sama menggilai dunia usaha. Kedua merintis usaha rental saat internet tengah booming. Tahun 2002, dua sejoli bertemu dengan investor yang menawarkan kerjasama membuat perusahaan game developer Altermyth Studio. Sayang, konflik internal membuatnya harus mengakhiri kerjasama.

Toh, Marlin tak patah arang, dan lantas mendirikan Main Studios bersama sang suami dan rekan kerja semasa di Altermyth Studios, yakni Mohammad Fardiansyah alias Fafan, yang telah mendedikasikan hidupnya di bidang animasi sejak 2001 silam. Main Studios bergerak di bidang animasi tiga dimensi (3D) dan punya tiga divisi utama, yakni Creative Director yang dipimpin Andi Martin, Divisi Technical Director di bawah asuhan Fafan.

Producer dan Owner Main Studios, Marlin Sugama

Producer dan Owner Main Studios, Marlin Sugama

“Saya sendiri membawahi Divisi Producer/Writer. Saat di Altermyth Studios saya juga berperan sebagai produser. Saya harus memastikan semua proyek on time, on target, dan on budget. Sehingga, everybody happy,” katanya.

Portofolio animasi pertama mereka adalah Hebring. Trio Marlin, Andi, dan Fafan mengikutsertakan Hebring ke berbagai kompetisi agar Main Studios lebih dikenal. Jalan untuk mendapatkan klien pun semakin terbuka lebar seiring kemenangan di kompetisi nasional maupun internasional. Karya-karya mereka hingga sekarang menjadi acuan komunitas animasi di Tanah Air. Main Studios terus berkembang dan kini mempekerjakan 12 orang, terdiri dari animator dan 2D artist.

Kini, Main Studios punya banyak lini bisnis. Tak hanya mengerjakan animasi 3D, tapi juga produksi film pendek, pembangunan karakter, infografis video animasi. Mereka juga memiliki dua divisi jasa animasi, yakni sebagai kontraktor yang mengerjakan animasi permintaan dari pihak lain, dan juga divisi pengembangan hak kekayaan intelektual berupa karakter, menciptakan dan mengembangkan tokoh Hebring dan Dazu.

“Main Studios fokus pada pengembangan animasi 3D yang mencakup pembuatan serial animasi sampai visual effect untuk film layar lebar. Setidaknya ada dua keunikan Main Studios. Pertama, Main Studios adalah salah satu studio animasi 3D terbaik di Indonesia. Kedua, Main Studios mahir dalam membuat karakter original,” katanya.

Senarai Penghargaan yang Diterima Main Studios

(Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved